Baca Juga: 6 Destinasi Wisata di Banyuwangi, Dijamin Bikin Kamu Jatuh Cinta
5. Lakukan Riset Audiens
Sama halnya dengan berbisnis, anda harus menetapkan target sebelum memproduksi konten. Audiens anda merupakan konsumen dari konten anda, maka kenali audiens anda mulai dari usia, jenis kelamin, hingga pekerjaan.
6. Konsisten dalam Berkonten
Anda sebagai content creator, tentu anda tidak ingin kehilangan para audiens. Maka anda dituntut untuk konsisten dalam menciptakan konten. Misal anda memposting 2 konten dalam satu hari.
Baca Juga: Kasus Covid varian Omicron Sebabkan Harga Minyak Jatuh
7. Evaluasi Konten
Kelayakan konten yang telah dibuat dan respons audiens dapat diketahui dari data pengukuran Key Performance Indicator (KPI). Pengukuran KPI ini berdasar pada 4 hal:
a. Traffic, jumlah audiens yang melihat konten anda.
b. Direct traffic, jumlah pengunjung yang meng-klik konten dengan langsung mengetikkannya di web browser.
c. Organic traffic, jumlah pengunjung yang meng-klik konten melalui mesin pencari.
d. Submission, jumlah audiens web yang meninggalkan informasi kontak diri untuk memperoleh konten yang ditawarkan.***