ENAMPAGI - Hari Ibu pada setiap bulan Desember selalu ramai diperbincangkan dan orang-orang mulai memenuhi media sosial dengan hal yang berbau perayaan tersebut.
Jika kita telusuri di internet, banyak referensi dari sejarah Hari Ibu atau Mother's Day yang berbeda-beda kisahnya.
Dalam Islam Hari Ibu sebaiknya dipahami lebih dalam seprti dikutip Enampagi.id dari ceramah Ustadz Khalid Basamalah.
Ustadz Khalid Basamalah berceramah tentang Hari Ibu dalam sebuah video yang diunggah akun YouTube Lentera Islam pada tanggal 20 Desember 2016.
Ustadz Khalid Basamalah menjelaskan dari mana asal mula Hari Ibu pertama kali dirayakan dan oleh siapa hari besar untuk para ibu itu diadakan.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri, Pemain Fk Senica Asal Indonesia yang Kabarnya akan bergabung di Timnas Indonesia
"Perayaan Hari Ibu berasal dari orang Nasrani," terang Ustadz Khalid Basamalah.
Ustadz Khalid Basamalah juga menjelaskan bahwa Hari Ibu ditujukan pertama kali agar para ibu bisa bertemu anak-anaknya yang sibuk di luar sana dengan pekerjaannya masing-masing.
"Hari Ibu muncul karena dahulu kala para ibu di Amerika meminta pemerintah mereka untuk mengadakan Hari Ibu karena banyak dari mereka yang memiliki anak tetapi tidak pernah mengunjungi orang tuanya sekalipun, bahkan hingga mereka Wafat," ucapnya.
Baca Juga: Krisis Tenaga Kerja, Restoran di Australia Mencari Waiters untuk Digaji Rp790 Ribu per Jam
Ustadz Khalid mengungkapkan bahwa dalam Islam, Seorang Muslim diperintahkan untuk menyayangi, mengurus, dan berbakti kepada Orang Tua selama mereka masih hidup.
Ketika Orang tua kita sudah wafat, Islam mewajibkan tetap berbakti kepada mereka, seperti mengunjungi teman-temannya dan meminta doa, Umroh atas orangtua, dan lain sebagainya.
Memberi hadiah kepada ibu bisa dilakukan kapan saja dan tidak harus mengatasnamakan Hari Ibu jika ingin memberi hadiah pada tanggal 22 Desember 2021 besok.
Baca Juga: Netizen Khawatirkan Karir Jung Hae In akibat Salah Pilih Drama