Setelah Diskusi, Hari Perempuan Internasional disepakati untuk ditandai setiap tahun pada 8 Maret yang diterjemahkan dalam kalender Gregorian, menjadi tanggal global untuk Hari Perempuan Internasional sejak saat itu.
Pada tahun 1914, perempuan lebih lanjut di seluruh Eropa mengadakan demonstrasi untuk berkampanye melawan perang dan untuk mengekspresikan solidaritas perempuan.
Tahun 1917
Pada hari Minggu terakhir bulan Februari, wanita Rusia memulai pemogokan untuk ‘bread and peace’ sebagai tanggapan atas kematian lebih dari 2 juta tentara Rusia dalam Perang Dunia 1.
Ditentang oleh para pemimpin politik, para wanita terus menyerang sampai empat hari kemudian Czar dipaksa untuk turun tahta dan pemerintah sementara memberikan perempuan hak untuk memilih.
Hari itu tepat pada 23 Februari di kalender Julian yang kemudian digunakan di Rusia. Pada kalender Gregorian yang digunakan di tempat lain adalah 8 Maret.
Baca Juga: Mengenal Naura Ayu, Yang Mencuri Perhatian Usai Perankan Sosok Cupu Dalam Serial My Nerd Girl
Tahun 1975
Hari Perempuan Internasional dirayakan untuk pertama kalinya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1975.
Kemudian pada Desember 1977, Majelis Umum mengadopsi resolusi yang menyatakan hari Perserikatan Bangsa-bangsa untuk hak-hak perempuan dan Perdamaian Internasional untuk diamati pada hari apa pun sepanjang tahun oleh negara-negara anggota, sesuai dengan tradisi sejarah dan nasional mereka.
Baca Juga: Keromantisan Park Hyung Sik dan Han So Hee Tumbuh di Trailer dan Poster Drakor Soundtrack 1 Terbaru
Tahun 1996
PBB mengumumkan tema tahunan pertama mereka ‘Celebrating the past, Planning for the Future’ yang diikuti pada tahun 1997 dengan ‘Women at the Peace table’, pada tahun 1998 dengan ‘Women and Human Rights’, dan seterusnya setiap tahun hingga saat ini.
Tahun 2000