Kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan peluang terkena penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.
Setiap orang memiliki kebutuhan dan preferensi yang unik, dan kebutuhan tidur individu tidak berbeda.
Namun demikian, jumlah tidur yang dibutuhkan per malam terutama ditentukan oleh usia. Untuk durasi tidur dipecah sesuai kelompok usia.
- Lansia (65+): 7 sampai 8 jam
- Dewasa (18–64 tahun): 7 sampai 9 jam
- Remaja (14–17 tahun): 8 sampai 10 jam
- Anak sekolah (6–13 tahun): 9 sampai 11 jam
- Anak-anak prasekolah (3–5 tahun): 10 sampai 13 jam (termasuk tidur siang)
- Balita (1–2 tahun): 11 sampai 14 jam (termasuk tidur siang)
- Bayi (4–12 bulan): 12 sampai 15 jam (termasuk tidur siang)
- Bayi baru lahir (0–3 bulan): 14 sampai 17 jam
Baca Juga: 5 Potret Geng Trio Lambe Tumpah Versus Geng Amelia di Series My Nerd Girl, Kalian Pilih yang Mana?
Selain itu, kualitas tidur juga dapat mempengaruhi seberapa banyak yang sobat butuhkan.
Jika kualitas tidur buruk, sobat mungkin masih merasa lelah setelah mendapatkan apa yang seharusnya dianggap cukup.
Sebaliknya, jika mendapatkan kualitas tidur yang baik, sobat dapat mengatur lebih baik dengan sedikit lebih sedikit. Oleh karena itu, tidur yang cukup sangatlah penting.
Baca Juga: Gacor! Ganda Putra Indonesia Ini Perang Saudara Lagi di Final All England 2022
Namun jika merasa kurang tidur yang dapat mempengaruhi kualitas tidur, ada baiknya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.
Untuk itu, karena kualitas tidur sangatlah penting, pastikan sobat tidur dengan nyenyak sepanjang malam.
Untuk meningkatkan kualitas tidur, sobat dapat membuat jadwal tidur yang teratur. Tidur pada waktu yang sama setiap malam dapat membantu mengatur jam inti sobat.
Selanjutnya, ciptakan rutinitas sebelum tidur yang menenangkan. Rutinitas santai sebelum tidur dapat membantu sobat mendapatkan mood untuk tidur. Misalnya, mendengarkan musik telah terbukti membantu meningkatkan kualitas tidur.