ENAMPAGI - Embal, menjadi kuliner pokok khas kepulauan Kei Maluku Tenggara ini mengandung racun sianida yang bisa mematikan.
Jika Embal mengandung racun sianida, tidak akan ada orang yang berani menyantap hidangan tersebut.
Jangan kuatir, masyrakat Kei sangat ahli dalam pengolahan hidangan pokok pengganti nasi yang mengandung racun sianida tersebut.
Proses pembuatan Embal sendiri cukup memakan waktu. Singkong bahan dasar Embal mengandung asam sianida yang tinggi. Tingkat keasamannya yang tinggi bisa menyebabkan keracunan pada hewan ternak.
Baca Juga: Hasil Race MotoGP Spanyol 2022, Francesco Bagnaia Berhasil Juara dan Naik Podium
Untuk menghilangkan kandungan racunnya, singkong harus dijemur atau direbus terlebih dahulu. Kemudian singkong yang diambil dari perkebunan dan sudah dijemur atau direbus itu kemudian diparut dan hasil parutannya dimasukkan ke dalam karung dan ditekan oleh batu.
Hasil parutan yang telah disimpan di dalam karung tersebut disimpan dan didiamkan semalaman agar hasil parutan tersebut mengering dan menjadi tepung. Setelah menjadi tepung, Embal siap diolah untuk dijadikan hidangan.
Embal senidiri dapat tahan selama satu sampai dua tahun jika disimpan dalam kondisi baik dan kering.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Series Indonesia yang Tayang di Vidio Cocok Ditonton Saat Lebaran 2022
Embal mempunyai tekstur yang keras dan berwarna putih tetapi ada juga yang berwarna. Makanan pokok masyarakat Maluku Tenggara ini memiliki beberapa jenis bentuk. Ada embal yang berbentuk love, embal cetak ini ialah embal yang dibentuk dengan cetakan kue berbentuk hati. Embal tumpeng, biasa dicampur dengan gula merah. Embal yang masih dalam bentuk bubuk.
Banyak varian rasa yang dimiliki Embal. Dari rasa orisinil yang hambar sampai rasa manis. Embal yang hambar lebih pas ditemani sayur daun pepaya, dan lauk ikan atau lauk lainnya. Embal kacang biasanya memiliki rasa manis.
Selain dikukus, embal bisa dinikmati dengan cara digoreng dan dipanggang.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Final Badminton Asia Championship 2022,Ganda Putra Indonesia Juara
Embal yang berbahan dasar singkong atau ubi kayu ini selain menjadi makanan pokok, bisa juga dihidangkan untuk menjadi camilan khas masyarakat Maluku Tenggara yang pas dinikmati dengan teh panas atau kopi.