ENAMPAGI – Penyakit migrain adalah salah satu penyebab umum kecacatan di dunia, namun penyakit yang sering di anggap remeh oleh banyak orang. Lebih dari 1 milyar orang didunia sedang atau pernah mengalami migrain.
Untuk penyakit migrain lebih sering tidak terdeteksi gejalanya, namun meskipun kasus migrain meningkat, masih tetap kurang menjadi perhatian. Untuk peningkatan kasus di Amerika sendiri sebanyak 12%.
Banyak orang yang menganggap migrain hanya sebagai penyakit sakit kepala yang cukup parah. Namun kenyataannya, migrain adalah penyakit kompleks yang dapat melemahkan dan di ketahui juga dapat mengubah fungsi otak yang bisa berdampak pada banyak aspek kehidupan.
Migrain juga membuat seseorang penderitanya ketika kambuh tidak bisa menjalankan aktivitas seperti biasanya.
Baca Juga: Korban Meninggal Terus Bertambah, Virus Corona Merajalela di Korea Utara
Maka di bawah ini akan di jelaskan tentang migrain serta cara mengatasinya oleh Dr. David Kudrow, direktur klinik medis dari rumah sakit di California.
1. Gejala Seseorang Terkena Migrain
Seseorang yang terkena migrain biasanya memiliki gejala seperti, kepala berdenyut, mual, dan mungkin akan merasa sedikit terganggu dengan suara atau cahaya. Namun tidak semua penderita mengalami gejala yang sama, setiap orang dapat mengalami gejala yang berbeda-beda. Serta setap orang juga memiliki hal yang berbeda pada pemicu yang menyebabkan terserang atau kambuhnya penyakit migraine. Ketika terserang migraine seseorang bisa merasakan sakitnya selama 4 jam atau paling lama 3 hari.
Tingkat kesakitannya pun setiap orang berbeda ada yang sedang dan masih bisa menjalankan aktivitas seperti biasa, tetapi ada juga yang merasakan sakit pada kepala parah hingga harus beristirahat total selama beberapa hari.
Baca Juga: Lirik Lagu Let It Be - The Beatles yang Memiliki Arti Pilu di Baliknya serta Terjemahannya
2. Menghilangkan Salah Persepsi pada Migrain dan Mengurangi Stigma
Penelitian menunjukkan jika suatu stigma tentang migraine yang tidak dapat menjalankan aktivitas seperti biasanya atau tidak dapat menghabiskan waktu bersama keluarga maka akan berpengaruh juga. Maka dari itu perlu mengetahui dampak yang sebenarnya dna mengetahuinya dari penderita migraine secara langsung agar bisa mengurang stigma yang beredar tentang migrain.
3. Migrain Membutuhkan Pendekatan Secara Individual
Penanganan untuk penyakit migraine itu sangat dibutuhkan, karena banyak orang yang mungkin menggunakan obat yang keras atau menggunakan obat dengan dosis tinggi hanya karena ingin meredakan rasa sakitnya. Maka dari itu memerlukan pendekatan dan mengerti gejala apa yang di alami oleh penderita agar mendapatkan pengobatan yang sesuai dan tidak lebih memperparah migraine yang ada.