Kalender Saka (Instagram @gnfi)
Karakteristik:
- Berasal dari India, namun beberapa etnis di Indonesia masih ada yang menggunakan kalender ini.
- Sistem penanggalan kalender Saka menggabungkan antara penanggalan matahari dan bulan.
- Penanggalannya dimulai pada 78 Masehi.
- Urutan bulan pada kalender Saka yaitu: Cetramasa, Wesakhamasa, Jyrsthamasa, Asadhamasa, Srawanamasa, Bhadrawadamasa, Asujimasa, Kartikamasa, Margasiramasa, Posyamasa, Maghamasa, dan Phalgunamasa.
Baca Juga: Link Nonton Drama China 'Hello My Shining Love' Episode 1 Lengkap dengan Subtitle Gratis
4. Kalender Jawa
Kalender Jawa (Instagram @gnfi)
Karakteristik:
- Kalender Jawa berasal dari perpaduan budaya Islam, Hindu, Buddha, Jawa, dan juga adanya sentuhan dari budaya barat.
- Perhitungan kalender Jawa menggunakan siklus mingguan dan pekan pancawara.
- Siklus mingguan terdiri dari tujuh hari, sedangkan siklus pancawara terdiri dari lima hari.
Baca Juga: Lirik Lagu 'POP!' oleh Nayeon TWICE Lengkap dengan Romanization
5. Kalender Saka Bali
Kalender Saka Bali (Instagram @gnfi)
Karakteristik:
- Kalender Saka Bali tidak sama dengan kalender Saka dari India.
- Kalender Saka Bali umumnya digunakan oleh masyarakat Hindu di Bali dan Lombok.
- Sistem penanggalannya tidak memiliki aturan baku.
- Memadukan posisi matahari dan bulan yang posisi perputarannya tidak selalu sama.
6. Kalender Batak
Kalender Batak (Instagram @gnfi)
Karakteristik:
- Kalender Batak sering disebut Parhalaan.
- Terdiri dari 12 bulan dan tiap bulan ada 30 hari.
- Kalender Batak lebih digunakan untuk tujuan “meramal” hari baik atau panjujuran ori dan kejadian alam.
- Urutan bulan pada kalender Batak yaitu: Sipaha Sampulu (Januari), Li (Februari), Hurung (Maret), Sipaha Sada (April), Sipaha Dua (Mei), Sipaha Tolu (Juni), Sipaha Opat (Juli), Sipaha Lima (Agustus), Sipaha Onom (September), Sipaha Pitu (Oktober), Sipaha Uwala (November), dan Sipaha Sia (Desember).
Baca Juga: Teman tak lebih berharga dari uang, Anime Tomodachi Game dapat adaptasi Live Action