5. Belajar mengenali "transferensi"
Transferensi menurut Merriam-Webster, adalah "pengalihan perasaan dan keinginan dan terutama perasaan dan keinginan yang secara tidak sadar dipertahankan sejak masa kanak-kanak menuju objek baru."
Sederhananya, seseorang mungkin secara tidak sadar mengingatkan Anda tentang orang lain, dan ketika itu terjadi, perasaan negatif Anda terpicu.
Anda sebenarnya tidak marah pada orang ini, tetapi Anda "mentransfer" emosi Anda ke mereka, bukan orang yang sebenarnya menyakiti Anda.
Baca Juga: Bagi Anda Yang Rindu Makanan Tradisional Betawi Simak Resep Membuat Kerak Telor Dirumah
Transferensi bisa halus dan sulit dideteksi. Salah satu petunjuk bahwa seseorang mengalami hal ini dalam kaitannya dengan diri sendiri adalah ketika, tidak peduli apa yang Anda lakukan yang benar untuk orang lain.
Anda mencoba bersikap baik, Anda mencoba menghindari, Anda memegang batasan yang sehat, Anda dipicu dan memberi sebaik yang Anda dapatkan. Semuanya terasa sangat berantakan dan buruk.
Dibutuhkan orang yang sangat berkembang untuk dapat mengenalinya pada saat itu. Jadi waspadai bahwa pasangan Anda mungkin bertindak dari tempat yang terluka, malu, pelecehan, pengabaian, cemoohan, atau penolakan. Demikian juga untuk menghindari transferensi terhadap pasangan Anda, cobalah untuk tetap sadar, pegang pusat Anda sendiri, dan tetap di hati Anda.
Baca Juga: Jadwal Piala Presiden Hari ini, Jumat 14 Juni 2022, PSIS Semarang Vs PSS Sleman
Sebagai suplemen untuk latihan mindfulness ini, cari bimbingan seorang profesional yang memenuhi syarat sesuai kebutuhan.
Orang-orang ini dilatih untuk menawarkan Anda jenis dukungan yang Anda butuhkan dan untuk membantu Anda mengenali apa yang sedang terjadi, mengidentifikasi pemindahan dan menghindari perasaan seperti korban.
Setelah Anda belajar bagaimana menemukan kebahagiaan dan kedamaian batin Anda sendiri, Anda akan mengalami kesulitan menavigasi masalah dengan pacar Anda yang mengarah ke hubungan masa depan yang lebih sehat dan lebih bahagia bersama.***