Baca Juga: Berbagai Cara untuk Turut Memeriahkan HUT RI pada 17 Agustus 2022, Simak Selengkapnya!
Kemudian Sri Sultan Hamengkubuwono mengusulkan agar memindahkan ibu kota ke Yogyakarta untuk sementara waktu dan usulan itu diterima oleh Presiden Soekarno.
Ibu kota Indonesia secara resmi pindah ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946.
- Bukittinggi
Bukittinggi dipilih sebagai ibukota Pemerintah Darurat Republik Indonesia menggantikan Yogyakarta mulai Desember 1948 hingga Juni 1949.
Pemindahan ibu kota ke Bukittinggi disebabkan oleh agresi militer Belanda kedua yang membuat Yogyakarta jatuh dan dikuasai oleh Belanda.
Agresi militer Belanda tersebut membuat para pemimpin termasuk Presiden Soekarno ditangkap dan diasingkan.
Hal ini membuat Menteri Kemakmuran RI, Syafrudin Prawiranegara, ditunjuk untuk menjalankan pemerintahan.
Baca Juga: Sinopsis Drama Jepang 'Rich Man, Poor Woman' Yang Dibintangi Oleh Shun Oguri
- Bireun
Bireun merupakan salah satu kabupaten yang ada di Aceh yang dikabarkan pernah menjadi ibu kota sementara Indonesia selama satu minggu sejak 18 Juni 1948.
Dijadikannya Bireun sebagai ibu kota sementara Indonesia harus diteliti kembali.
Hal ini dikarenakan belum ada buku sejarah resmi yang mengatakan jika Bireun pernah dipilih oleh presiden Soekarno untuk menjadi pusat pemerintahan sementara.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Secret Love Song' oleh Little Mix yang Trending di TikTok
Pemilihan Bireun sebagai ibukota dianggap relatif aman, karena jika dilihat secara geografis, wilayahnya dikelilingi oleh perbukitan.
Hal tersebut dapat dijadikan sebagai benteng alam untuk melindungi pusat pemerintahan.
Diketahui, rombongan presiden Soekarno pernah bertandang ke Bireun dan melaksanakan rapat umum akbar di Cot Gapu.