lifestyle

Kemenkes Resmikan Platform Layanan Kesehatan, Apa itu Layanan Satu Sehat?

Rabu, 27 Juli 2022 | 21:56 WIB
Transformasi Teknologi Kesehatan dan Transformasi yang Terhubung dengan Peduli Lindungi (Tangkapan Layar Akun YouTube Kementerian Kesehatan)

ENAMPAGI - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupaya menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik, melalui transformasi digital.

Di Hotel Raffles Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meluncurkan platform transformasi dan integrasi data layanan sehat nasional dengan nama 'SATUSEHAT' pada hari Selasa 26 Juli 2022.

Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia menuturkan, "Hari ini secara resmi kita memperkenalkan SATUSEHAT sebagai nama Indonesia Health Service yang merupakan platform integritas dan standardisasi layanan data kesehatan di Indonesia".

SATUSEHAT merupakan sebuah platform konektivitas data, analisis, dan layanan untuk mendukung integrasi antar aplikasi dan fasilitas pelayanan kesehatan atau fasyankes.

Baca Juga: Lagi Viral Di Tiktok, Lirik Lagu: 'Full Senyum Sayang - Evan Loss'.

Tujuan dari platform SATUSEHAT ini untuk mempermudah pelayanan kesehatan, sehingga pasien tidak perlu berulang-ulang mengisi formulir baru saat berpindah fasyankes.

Kelebihannya, pasien melalui platform SATUSEHAT bisa mendapatkan informasi mengenai kondisi kesehatan dengan cara transparan. Karena resume rekaman medis di rumah sakit dicatat dan direkam secara digital dengan melalui persetujuan pemilik data.

"Hal ini sejalan dengan rencana Kementerian RI dalam mentransformasikan Peduli Lindungi menjadi aplikasi kesehatan masyarakat, jadi manfaatnya akan semakin berkembang dari yang semula untuk penanganan pandemi bertransformasi menjadi lebih luas lagi", tambah Menteri Kesehatan.

Baca Juga: Berita Terkini ! Diguyur Hujan Sejak Pukul 01.00 WITA Kecamatan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu Terendam Banjir

"Platform integrasi ini dibuat melalui proses yang panjang, dari mulai perencanaan, jajak pendapat dari para ahli hingga uji coba fase alfa dan beta dengan peserta dari beragam latar belakang institusi" Tegas Chief of Digital Transformation Office Kementerian Ri, Setiaji.

Setiaji menjelaskan, "Kita tunjukkan dengan platform ini, journey pasien menjadi jauh lebih cepat ketika berobat di rumah sakit maupun saat melakukan pengecekan kesehatan di laboratorium, dan dengan teknologi, semua menjadi lebih efisien dan transparan".

Dalam pidato terakhir Setiaji, "Harapannya hingga akhir tahun 2022 ini, terdapat 8000 fasyankes yang terintegrasi dengan SATUSEHAT, dan target seluruh fasyankes terintegrasi di tahun 2023 mendatang. ***

Tags

Terkini