ENAMPAGI - Ada beberapa pola pikir yang disinyalir sebagai pola pikir tidak sehat, bahkan meresahkan. Tentunya hal ini berdampak pada diri secara personal hingga ke orang lain dan lingkungan.
Sejumlah orang mengalami hal ini. Namun demikian, banyak yang tidak sadar jika hal yang dialaminya atau dipikirkannya itu ternyata adalah pola pikir tidak sehat.
Melalui unggahan di akun instagramnya, personalitydoc mengedukasi tentang pola pikir tidak sehat yang seperti apa.
Dengan harapan agar setiap personal menjadi lebih baik dari tiap bagian di dalam dirinya, simak 5 pola pikir tak sehat yang sebenarnya meresahkan berikut.
Baca Juga: Krisis Lingkungan, Setelah Diselamatkan Seekor Bayi Penyu Hijau Mengeluarkan Kotoran Berupa Plastik
- All-or-nothing thinking
Dalam menilai segala sesuatu, anda cenderung melakukannya secara ekstrim. Tidak bisa ditengah-tengan atau seimbang.
Jika bukan sangat buruk, berarti sebaliknya yakni sangat baik. Kata-kata yang sering cenderung muncul adalah selalu, tidak pernah dan selamanya.
Anda cenderung sulit melihat sesuatu hal secara objektif. Anda berpikir bahwa situasi atau sesuatu selalu hitam dan putih. Padahal, bisa juga abu-abu.
- Overgeneralization
Anda langsung menyimpulkan sesuatu secara sama rata ke pola keseluruhan. Padahal, hanya karena anda mengalami atau melihat satu dua kejadian atau situasi.
Baca Juga: Unik! 13 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Garut
Contohnya, saat gagal akan sesuatu hal, lalu anda berpikir untuk menyerah karena anda tidak mampu dan terus gagal.
Contoh lainnya, pacar anda selingkuh lalu anda menganggap setiap pasangan itu tukang selingkuh.
- Emotional reasoning
Pola pikir yang menilai suatu hal hanya berdasar pada perasaan. Hal ini karena perasaan dianggap sebagai sumber fakta.
Jadi, apa yang dirasakan itu pasti benar dengan alasan apapun. Contohnya, anda cemas jika orang akan memperhatikan. Anda menjadi yakin jika semua perhatian orang hanya akan tertuju kepada anda.