Daniel Kahneman, mengatakan ada dua jenis pemikiran, yaitu :
Baca Juga: Wisata di Jogja yang Hits dan Instagramable, Rasakan Sensasi Menikmati Pemandangan dari Puncak Jogja
- Fast thinking artinya berpikir secara cepat menggunakan emosi kemudian bereaksi.
- Slow thinking artinya berpikir lebih lambat dan menggunakan logika sehingga bisa merespon sesuatu dengan bijak.
Adapun tips untuk meningkatkan kemampuan slow thinking yaitu :
- Gunakan metode 72 jam sebelum membuat keputusan penting yang berdampak jangka panjang dalam kehidupan.
- Sediakan waktu untuk sendiri atau meditasi 30 menit per hari.
- Gunakan GOSPA untuk membuat keputusan. GOSPA yaitu Goal, Objectives, Strategi, Prioritas, dan Action.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Cianjur: Lima Orang Tewas Tertabrak Truk Bermuatan Terigu
4. Biasakan Melakukan Riset dan Bertanya Pada Ahlinya
Sukses sangat bergantung pada riset dan bertanya dengan pertanyaan yang tepat.
Melakukan riset sebelum mengambil keputusan akan melatih pikiran kita untuk mengambil keputusan data bukan perasaan ''sepertinya''.
Mengajukan pertanyaan kepada para ahli akan sangat membantu membuat keputusan yang lebih baik.
5. Membuat Goal Tertulis Akan Membantu Kita Tetap Dalam Jalur
Baca Juga: Rekomendasi Film Horor Indonesia Terpopuler di Tahun 2022, Ada Pengabdi Setan 2!
Di dunia yang penuh dengan berbagai ide, kompetisi dan cepatnya informasi yang bisa didapatkan, akan dengan mudah menjadi overwhelmed.
Merasa hidup hanyalah konstan berjuang mengikuti setiap perubahan tanpa ada arah.
Goal yang tertulis akan membuat tetap fokus berpikir dan melakukan action pada apa yang benar-benar didinginkan untuk dicapai. ***