Inilah salah satu poin yang paling penting. Kita tak lagi membanding-bandingkan diri dengan orang lain.
Kita berserah pada Sang pencipta dan berprasangka baik terhadap pemberiannya dan apa yang kita alami.
Baca Juga: Rekomendasi Hotel Terbaik di Pontianak, Harga Terjangkau Untuk Sekeluarga!
Jadi, kita legowo dan tidak iri pada apa kelebihan orang lain dan apa yang orang lain miliki.
5. Tidak membutuhkan validasi orang lain
Inilah poin yang tak kalah pentingnya. Kita tidak membutuhkan validasi dari orang lain siapapun itu bahkan orang-orang terdekat kita sekalipun. Kita tidak haus dengan setumpuk pujian dan sanjungan.
Dengan kata lain, kita tidak membutuhkan sanjungan dan apresiasi orang lain bahkan kita cenderung tidak tertarik untuk sekedar pamer akan sesuatu hal.
Baca Juga: Setelah DPR Setujui Naturalisasi Jordy Amat dan Sandy Walsh Masih Ada Proses yang Harus Dilalui Lagi
Dalam tanda kutip, tentang diri kita sendiri. Namun, lain halnya jika kita berpromosi atau berjualan ya karena itu tujuannya untuk mencari rezeki.
6. Bisa membedakan cinta dan ego
Kita sudah bisa membedakan mana yang cinta tulus dan mana yang hanya sekedar ego semata.
Cinta yang tulus berarti mampu memahami, menjaga, memberi kenyamanan, mencapai kesepakatan dan membahagiakan sesuai kemampuan.
Baca Juga: Populer! Rekomendasi Destinasi Wisata Tanjung Puting Kalimantan Tengah, Cocok untuk Healing
Ego cenderung memaksakan kehendak, menekan, mengikat, membatasi kebebasan dalam hal apa saja dan sikap semacamnya.
Meski berbeda tipis, namun cinta dan ego selalu berbeda dan berlawanan arah.