ENAMPAGI - Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, oleh karena itu selain menjaga kesehatan secara fisik, penting juga menjaga kesehatan secara mental.
Mental yang sehat akan membuat pikiran menjadi positif sehingga tubuh akan berfungsi dengan baik secara emosional, psikologis, sosial dan akan mempengaruhi cara berpikir, merasakan, dan berperilaku.
Kesehatan mental juga akan berpengaruh terhadap cara seseorang mengelola stres, bersosialisasi, dan menentukan sebuah pilihan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika seseorang mengalami gangguan kesehatan mental maka pikiran, suasana hati dan perilaku akan terpengaruh sehingga kondisi fisik dan kualitas hidup akan menurun.
Apa lagi dijaman digital seperti saat ini, dimana konsumsi media sosial lebih banyak dibandingkan kehidupan bersosialisasi secara langsung.
Tentu saja hal tersebut akan berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang, dan membuat perilaku dan kehidupannya juga terganggu.
Dilansir time ENAMPAGI dari halaman halodoc, menurut penelitian pew research center, media sosial hampir tidak dapat dipisahkan dari kehidupan remaja.
Di satu sisi keberadaan media sosial dapat membantu remaja mengembangkan keterampilan komunikasi, berteman, mengejar bidang minat, dan berbagi pemikiran dan ide.
Namun disisi lain media sosial menimbulkan dampak negatif bagi para remaja, termasuk resiko munculnya penyakit mental di kalangan remaja.
National Institute of Mental Health melaporkan bahwa penggunaan media sosial dapat meningkatkan risiko gangguan mental pada remaja usia 18–25 tahun.
Apa saja sebenarnya yang bisa menjadi pemicu gangguan mental yang dialami oleh para remaja yang berasal dari media sosial?