Yang menjadi faktor pemicu utama adalah durasi penggunaan media sosial oleh para remaja, banyak diantara para remaja yang menghabiskan waktu terlalu lama untuk menggunakan media sosial.
Dikutip dari halaman yang sama, disebutkan bahwa Menurut laporan 2018 yang dikeluarkan oleh GlobalWebIndex, orang berusia 16-24 tahun menghabiskan rata-rata tiga jam menggunakan media sosial setiap hari.
Penelitian membuktikan bahwa, remaja yang menghabiskan waktunya lebih dari tiga jam per hari untuk mengakses media sosial beresiko tinggi untuk mengalami gangguan kesehatan mental, terutama masalah citra diri.
Bagaimana cara para remaja untuk menjaga kesehatan mental di era yang tidak lepas dari media sosial saat ini? Pertanyaan ini tentu saja menjadi pertanyaan besar bagi para orang tua dan remaja yang peduli akan kesehatan mental.
Upaya pertama yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental para remaja pengguna media sosial adalah dengan memberikan pengetahuan tentang dampak negatif atau bahaya yang dapat ditimbulkan dari penggunaan media sosial.
Pada umumnya, para remaja menggunakan media sosial sebagai tempat untuk membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain, hal tersebut dapat rusak citra disi seorang remaja.
Sama halnya dengan para perempuan yang menggunakan media sosial, kebanyakan mereka merasa penampilannya kurang baik saat melihat pengguna media sosial lain.
Menjadi sebuah tantangan yang sangat besar bagi para orang tua di era digital saat ini, mereka harus memastikan anak-anaknya menggunakan media sosial dengan bijak dan positif, sehingga meminimalisir dampaknya pada para remaja.***