Kebiasaan orangtua yang mencemaskan hal–hal kecil tak jarang justru menjadi hal buruk dan berdampak pada psikis anak–anak.
Sebentar–sebentar merasa khawatir anak–anak nya akan terlambat terlambat sekolah, khawatir anak–anaknya tidak naik kelas, khawatir juga jika anak–anaknya tidak mempunyai teman, khawatir juga jika anak–anaknya tidak mendapatkan juara kelas.
Ekspresi khawatir secara berlebihan justru akan menular pada anak – anak dan anak – anak akan menjadi pribadi yang mudah merasa cemas dan enggan memulai hal baru.
4. Enggan Meminta Maaf
Menjadi orangtua bukan berarti melakukan hal yang benar semua, pola parenting zaman sekarang bukanlah perkara yang mudah.
Kadang–kadang tanpa disadari ketika orangtua melakukan kesalahan.
Jadi, biasakan meminta maaf ketika salah dan hal ini tentu saja dengan cara dan momen yang tepat.
Perlu diketahui bahwa meminta maaf bisa menjadi salah satu cara membangun kedekatan emosi antara anak–anak dengan orangtua dan cara ini bisa menjadikan anak – anak tumbuh menjadi pribadi yang terbuka, memiliki kepedulian, dan baik.
Baca Juga: Manjakan Lidah dengan Wisata Kuliner di Kota Bandung, Dijamin Bikin Nagih!??
5. Mudah Menyalahkan Orang Lain
Saat terjadi masalah dan para orangtua belum tahu cara mengatasinya tanpa sadar sering melakukan playing victim, menyalahkan orang lain, menyalahkan situasi, menyalahkan keadaan, padahalada hal lain yang tidak bisa dikendalikan.
Ada hal yang bisa dikendalikan dan ada pula hal yang tidak bisa dikendalikan. Jadi, ada baiknya lebih sabar dan introspeksi diri.
Jika tidak dan hal ini sampai ditiru anak–anak, anak akan menjadi pribadi yang kurang memiliki kreatifitas dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi dan cenderung menyalahkan orang lain maupun keadaan.
Baca Juga: Epic! Kopi Nako Summarecon Bekasi : Kalangan Gen Z dan Milenial mari merapat!