ENAMPAGI – Banyak sekali momentum yang bisa kita peringati. Seperti contohnya Hari Ayah Nasional dan bagaimana sejarah nya hari itu terlahir.
Sejarah Hari Ayah Nasional belum ada ketika banyak orang yang memperingati Hari Ibu dalam hal pengapresiasian figure orang tua.
Akan tetapi dikutip dari laman situs kemdikbud.go.id, sejarah Hari Ayah rupanya telah terlahir dari gagasan prakarsa putra paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya.
Baca Juga: Terpopuler!!! Inilah Lirik lagu NCT - 2 Baddies, Sijeuni Wajib Simak!
Atau biasa disebut Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) pada tahun 2006. Sesaat sedang memperingati Hari Ibu di kota Solo.
Peran seorang ayah yang menjadi kepala keluarga serta tulang punggung tak jarang membuat keluarga merasa khawatir akan kondisi kesehatannya.
Terlebih, banyak figur Ayah yang menutupi kelelahannya dalam mengais rezeki hanya untuk membuat keluarga tercinta bahagia.
Bagi seorang Ayah, dengan melihat senyuman bahagia yang terpancar dari keluarga kecilnya itu bisa menjadi penyemangat hebat untuk terus berjuang.
Maka dari itu banyak pertanyaan yang bermunculan tentang adanya Hari Ayah Nasional, dimana tujuanya adalah untuk mengapresiasi sang figure.
Pertanyaan itu pun terjawab sudah, dengan hangatnya hal itu dijadikan momentum bersejarah untuk para Ayah se-Indonesia.
Lalu untuk pertama kalinya peringatan Hari Ayah Nasional ditetapkan pada 12 November dan dideklarasikan juga di NTT.
Dalam pendeklarasian tersebut, ada hal menarik yang terjadi, dimana hari itu juga adalah hari kesehatan yang menjadikan momentum tersebut menjadi lebih terkenang.
Baca Juga: Ternyata Risol Bukan dari Indonesia? Risol, Camilan yang Enak dengan Sejarah yang Unik