ENAMPAGI – Saat ini, masyarakat mulai gemar menjalani hidup sehat. Banyak dari mereka yang memulainya dari memilih bahan makanan. Diet vegan pun menjadi salah satu alternatif karena dinilai lebih memberikan banyak dampak kesehatan bagi tubuh.
Sebagian masyarakat memiliki persepsi bahwa diet vegan itu lebih sehat karena mengutamakan konsumsi sayur-sayuran atau tumbuhan daripada daging-dagingan.
Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui terlebih dahulu, bahwa diet vegan dengan vegetarian itu berbeda. Diet vegan berarti hanya mengonsumsi produk tumbuhan (protein nabati dan sayuran).
Jadi diet jenis ini tidak mengonsumsi protein hewani seperti daging-dagingan, susu, dan telur.
Sedangkan untuk diet vegetarian itu memiliki banyak macam, termasuk di dalamnya terdapat diet vegan.
Sederhananya, diet vegan merupakan salah satu jenis dari vegetarian. Lantas benarkah diet vegan itu lebih sehat?
Baca Juga: 'Tiba Tiba Tenis' : Raffi Ahmad Raih Juara, Nagita Slavina Sumringah!
Jawabannya, bisa iya bisa tidak. Kenapa? karena tergantung siapa yang menerapkan diet vegan tersebut.
Apabila anak-anak yang menerapkan diet vegan, maka risiko kekurangan protein dapat menjadi lebih besar, yang nantinya dapat membuat anak tersebut mengalami gangguan pertumbuhan.
Hal ini disebabkan, karena pada dasarnya tubuh memerlukan protein untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan.
Baca Juga: Simak! Inilah Sejarah 17 November yang Diperingati Sebagai Hari Pelajar Internasional
Sumber protein yang paling baik serta mudah diserap adalah protein yang berasal dari produk hewani, seperti daging, susu, dan telur.
Sehingga apabila tubuh hanya menerima protein dari bahan pangan nabati, misalnya kacang-kacangan dan olahannya, serta sayur-sayuran maka hal tersebut masih belum dapat memenuhi kebutuhan protein sehari.