Bahkan nanti bisa jadi depresi yang sesungguhnya, jadi tidak hanya depresi postpartum. Untuk penyebab baby blues sendiri itu penyebabnya adalah dari hormonal.
Dan karena biasanya si ibu ini belum bisa beradaptasi dengan peran yang baru. Seperti kita ketahui, ketika kita hamil, ketika persalinan, hormon didalam tubuh kita ini tidak stabil.
Nah ketika selesai persalinan, ada yang namanya hormon oksitosin. Hormon oksitosin ini selain berguna untuk kita melakukan persalinan, melancarkan ASI.
Ternyata hormon oksitosin ini menurut penelitian itu juga mempertajam insting keibuan.
Baca Juga: 4 Artis Indonesia Yang Meninggal di Tahun 2022, Salah Satunya Pemimpin Sunda Empire!
Untuk depresi atau postpartum depression itu biasanya disebabkan karena ada masalah kesehatan mental.
Sedangkan untuk gejala baby blues ini biasanya mood swing, jadi ibu kadang sedih tanpa alasan yang jelas, marah-marah, tapi kadang-kadang juga bahagia.
Selain itu, ibu yang mengalami baby blues ini juga kadang-kadang akan merasa sulit tidur, sering sakit kepala, kelelahan tanpa sebab.
Tetapi ibu yang mengalami baby blues ini dia masih bisa menjalankan perannya sebagai ibu, walaupun mengalami baby blues.
Baca Juga: Destinasi Wisata Danau Paniai, Danau Terindah di Bumi Papua
Dan untuk gejala depresi atau postpartum depression itu dia sampai bisa mengganggu jam tidur hingga gangguan makan.
Sehingga ibu yang mengalami depresi atau postpartum depression ini tidak bisa menjalankan perannya sebagai ibu atau bahkan si ibu ini ingin menyakiti dirinya sendiri atau bayinya.
Itulah informasi tentang perbedaan, penyebab, dan gejala baby blues dan depresi. Semoga bermanfaat. ***