ENAMPAGI - Kenapa hari Natal dirayakan setiap tanggal 25 Desember?, apakah benar Yesus lahir di tanggal tersebut?, simak info lengkapnya.
Natal merupakan hari yang penting bagi seluruh umat Kristiani, lalu kenapa hari Natal selalu dirayakan pada tanggal 25 Desember?. Apakah benar Yesus lahir pada tanggal tersebut?, simak infonya.
Berikut adalah beberapa penjelasan dan hipotesis kenapa hari Natal dirayakan tanggal 25 Desember dan apakah benar Yesus lahir pada tanggal tersebut.
Dikutip dari laman resmi Live Science pada tanggal 24 Desember 2022 ada 2 teori dibalik perayaan natal jatuh dirayakan setiap tanggal 25 Desember.
Teori pertama adalah hipotesis tentang 'Sejarah Agama' yang artinya untuk menggantikan 1 atau lebih hari hari raya yang di rayakan oleh umat nasrani.
Sementara teori kedua yaitu hipotesis 'Perhitungan' yang artinya umat kristen menggunakan perhitungan tertentu hingga akhirnya sampai pada suatu kesimpulan tanggal 25 Desember adala hari kelahiran san juru selamat, Yesus Kristus.
Kedua hipotesis ini mungkin saja benar namun seorang dekan di Unitersitas Oxford's All Souls College yang melakukan penelitian tentang astronomi dan kronologi bernama Carl Nothaft mengatakan dua hipotesis tersebut tidak saling ekslusif.
Selain itu Carl Nothaf juga telah melakukan sejumlah peneltian dan mengatakan tidak diketahui secara pasti kapan dan alasan dibalik umat kristiani merayakan hari kelahiran Yesus setiap tanggal 25 Desember 2022.
Baca Juga: Pitris Ocean View, Destinasi Wisata Baru dan Langsung Viral di Kebumen, Intip Yuk!
Selain itu dari sebuah catatan kuno untuk Sol Invictus sang dewa matahari yang diselenggarakan oleh Kekaisaran Romawi tanggal 25 Desember membuat kemungkinan lain kalau hari Natal untuk menggantikan peringatan tersebut.
Selain itu David Allen yang juga seorang astronomd di Anglo - Australian Obsevatory dalam sebuah artikelnya yang diterbitkan dalam Jurnal Archaeoastronomy tahun 1992 menuliskan tentang hal ini.
Dalam jurnalnya David Allen menuliskan bahwa tanggal 25 Desember merupakan tanggal dimana pengamat blahan bumi Utara untuk pertama kalinya berhasil mendeteksi tentang pergerakan matahari.
Jika berdasarkan hipotesis perhitungan bawah pada awalnya umat Kristiani menghitung hari kelahiran Yesus dengan menambahkan 9 bulan di hari yang dianggap sebagai konsepsi Yesus.