Baca Juga: Supaya Rumah Tidak Dimasuki Jin dan Syetan, Gimana Caranya? Simak Baik-Baik!
Namun pada dinasti Song, orang-orang mulai mengganti kedua nama pengawal itu dengan menuliskan dua bait puisi yang berlawanan dengan kayu persik.
Seiring dengan berjalannya waktu, kayu persik pun digantikan dengan sehelai kertas berwarna merah yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.
Sejak saat itu, tradisi mnempelkan bait sajak musim semi menjadi bagian pada perayaan Tahun Baru. Demikian tiga legenda dan mitos pada tradisi perayaan Imlek. ***