Pemakaian vape dalam jangka pendek akan menimbulkan gejala batuk kental, maupun berdahak pada pemakainya.
Sedangkan, jangka panjangnya bisa mengalami kerusakan pada organ pernafasan yang menetap serta tidak akan kembali ke kondisi yang normal, yaitu mengidap penyakit pada paru paru, seperti bronchiolitis obliterans.
Baca Juga: Noken Menjadi Sourvenir yang Banyak Dicari Pada Pergelaran PON XX Papua
Bronchitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai 'popcorn lung', yang mana merupakan rusaknya bronkiolus atau saluran udara terkecil pada paru-paru.
Penyakit ini pun tidak dapat disembuhkan, lantaran belum tersedianya obat untuk mengobatinya, dalam kasus yang parah pada brochitis obliterans, transplantasi paru mungkin direkomendasikan.
Bagaimana? Apakah Anda masih ingin menggunakan rokok vape, mengingat bahayanya terhadap tubuh, khususnya pada organ pernafasan? Mari, kita bersama-sama hidup sehat. ***
Artikel Terkait
40 Ribu Tenaga Kerja Akan Terserap dengan Adanya Pembangunan Smelter di Gresik
BLACKPINK Kini Tak Lagi Terima Hadiah dari Penggemar, kecuali Hadiah Ini
Rutin Masuk Survey Calon Presiden, Ridwan Kamil Mengumumkan Siap Gabung Partai Politik
Klarifikasi Baim Wong Setelah Omeli Orang Tua, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Apple Kemungkinan akan Kurangi Produksi iPhone 13 di Tahun Ini
Suzuki Keluarkan Motor 150cc untuk Bersaing dengan Yamaha Nmax dan Honda PCX