Kenapa Tiba-Tiba Ada Tahi Lalat dan Apakah Bahaya?

Tahi lalat juga bisa tumbuh dengan diameter lebih dari 6 milimeter, memiliki tepian kasar dan tidak rata, bentuknya asimetris, serta terdiri dari campuran dua hingga tiga warna atau lebih, bahkan akan terasa gatal dan kadang mengeluarkan darah.

Inilah yang dinamakan melanoma atau sel kanker kulit yang tumbuh dari melanosit.

Baca Juga: Jadwal Vaksin di Majalengka Hari Ini, Tanggal 15 Oktober di RSUD Cideres

Tentunya, setiap orang memiliki kemungkinan untuk mempunyai tahi lalat, tapi kebanyakan tahi lalat ini muncul pada orang dewasa yang lebih tua, dan akan meningkat lagi pada lansia yang berusia 60 tahun.

Adapun untuk balita atau anak-anak, juga mungkin tumbuh tahi lalat.

Biasanya ini akan muncul di sekitar area leher atau ketiak.

Baca Juga: Setelah Aksi Polisi Banting Pendemo, Belasan Mahasiswa 'Curhat' ke Kapolda Banten

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa tahi lalat itu dapat menular.

Akan tetapi, jika tahi lalat ini dapat mengganggu penampilan, kenyamanan, atau menurunkan kepercayaan diri, kita bisa menyamarkannya dengan menggunakan make up.

Namun, Jika tahi lalat tidak bisa disamarkan dengan makeup dan sangat menganggu, kita bisa melakukannya dengan cara medis, yaitu operasi bedah kecil.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Genggam Tangan Jung Hae In dalam Cuplikan Video 'Snowdrop'

Dalam prosedur ini, dokter kulit akan mengangkat tahi lalat hingga rata dengan permukaan kulit, lalu menutup luka tersebut dengan teknik cauterisation atau teknik yang menggunakan energi panas.

Sedangkan pada kanker kulit melanoma, bisa dilakukan operasi, tapi disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien secara umum dan stadium kanker.***