ENAMPAGI – Rasa ingin tidur saat kantuk melanda di tengah padatnya aktivitas di siang hari, merupakan hal yang sangat diidamkan bukan?
Namun, di zaman masyarakat modern ini, peningkatan aktivitas dan kesibukkan yang terjadi seolah merenggut nikmatnya tidur siang.
Jika keadaan kurang tidur ini terjadi terus-menerus, maka akan menimbulkan rasa mengantuk yang berkepanjangan, tidak mampu berkonsentrasi untuk melakukan pekerjaan yang kompleks, dan hanya mampu melakukan aktifitas dasar yang bersifat rutin.
Di Jepang, telah dikembangkan metode brief nap yaitu tidur siang yang singkat sekitar 15-30 menit yang dilakukan setelah makan siang yaitu sekitar pukul 12.30-12.45 waktu Jepang.
Baca Juga: Disney Plus Memperkenalkan Karya Konten Kreator Terbaik Se-Asia-Pasifik dalam APAC Content Showcase
Takahashi dan Arito yang merupakan seorang ilmuwan tahun 2000 itu, dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa brief nap dapat memberikan dampak peningkatan kesiagaan bagi tubuh.
Dapat juga meningkatkan kemampuan logical reasoning atau penalaran logika yang bersifat sangat singkat yaitu sekitar dua jam saja, karena setelah itu kemampuannya menurun kembali.
Selain itu, ada penelitian yang dilakukan oleh dosen keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta I, yang mana penelitian ini ditujukan untuk membandingkan perbedaan kemampuan persepsi (tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi syaraf sensoris, guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan) antara kelompok uji yang tidur siang dan tidak tidur siang.
Baca Juga: Sejarah Terulang di Era Ridwan Kamil, Jawa Barat Dipastikan Pegang Juara Umum di PON XX Papua
Maka dapat disimpulkan bahwa jaringan otak yang terstimulasi oleh aktifitas tidur siang secara dini akan mengalami perubahan selama tidur siang berupa pemulihan terhadap terjadinya penurunan kemampuan persepsi.
Selain manfaat tidur siang itu baik untuk kesehatan tubuh, seperti yang dipaparkan pada penelitian, tidur siang pun baik untuk kesehatan mental.
Dengan begitu, kita bisa terhidar dari setres, cemas, atau gelisah, bahkan depresi, sehingga tekanan darah kita pun menjadi stabil.
Baca Juga: Intip Curug Bandung yang Mempesona Incaran Wisatawan
Artikel Terkait
Tenaga Ahli? Ekonom Senior Bongkar Profesi Asli TKA China di Indonesia dari Gaji yang Mereka Dapat
Daftar Peraih Medali Emas Cabang Sepakbola PON
5 Bahan Alami yang Dapat Digunakan untuk Mengusir Semut di Rumahmu
Waspada, 10 Penyakit Ini Menyerang Tubuh di Musim Hujan
Indonesia 'Mengganyang' Malaysia di Perempat Final Thomas Cup Dengan Skor Telak!
The Magic of Twitter, Seorang Anak Ditemukan setelah 5 Tahun Menghilang