هوا محمدوالله محمودون
Artinya Allah Mahmud, Allah memiliki segala sifat kesempurnaan, segala kesempurnaan bagi Allah
Kita baca الحمد لله رب العالمين, segala puji bagi Allah, berarti hamda, mahmudun, Allah dan Nabi Muhammad, Muhammad.
Terpilih dari nama dengan sisi bahasa sangat luar biasa bagus, oleh karena itu kita lihat seperti di Turki, Pakistan, India dan beberapa negara Islam begitu senangnya mengagungkan nama Nabi Muhammad SAW, kalau mau memberi nama anaknya selain nama Muhammad, tetap di bawah nama Muhammad.
Misal diberi nama anaknya Ali, maka dipanggil anaknya Muhammad Ali, dinamakan anaknya Ismail, dipanggil Muhammad Ismail, diberikan kepada anaknya Ibrohim, tetap panggilannya Muhammad tidak boleh lepas, mereka mengharapkan keberkahan dari nama itu.
Malah seperti Imamul Ghozali, namanya luar biasa Muhammad,Bapaknya Muhammad, kakeknya Muhammad dan terus Muhammad lagi.
Jadi kalo ditanya Muhammad Ibnu Muhammad Ibnu Muhammad Ibnu Muhammad Al Ghozali.
Semua Muhammad, Muhammad, Muhammad, ini semua keberkahan dan kembali kepada niat kita masing-masing, tapi yakin nama juga bisa membawa banyak keberkahan bagi kita.
Datang beberapa wanita dari kampung Bani Sa’ad, ada yang bilang batasan di kota Thaif, kebiasaan kalau ada satu masa banyak kelahiran di Mekkah datang wanita-wanita orang kampung, orang desa diluar kota datang ke Mekkah, untuk apa?
Untuk mencari anak-anak yang perlu disusui, semua datang ke Mekkah, masing-masing wanita itu diantaranya Halimatus Sa’diah, Siti Halimah.
Semua bawa, ada yang mendapatkan anak masing-masing, tapi setiap orang ditawarkan Muhammad SAW tidak ada yang mau, kenapa tidak ada yang mau ambil?
Karena anak yatim dan semua orang yang datang dia mengharapkan bapaknya memberikan rizki (uang), kalau orang di masa itu kalau saat disusui mendapat ongkos, bayar berapa sekian, tapi karena bapaknya meninggal siapa yang mau bayar, jadi tanggapan mereka yang namanya orang lelaki itu yang membawa nafkahnya itu yang punya uang, tapi kalau bapaknya tidak ada siapa yang mau bayar? akhirnya orang malas
Siti Halimah sendiri begitu melihat kondisi Rasululloh SAW, dia tidak tau kalau beliau ini Rasul, dia tidak tahu ini yang akan memberi keberkahan, dia belum tahu, terus dia kembali naik unta, kalau di dalam sejarah namanya at tan, untanya namanya at tan, masih ingat cerita kemarin tanya Syeikh kepada jamaah.
Kebiasaaan di negeri Arab dahulu setiap binatang diberi nama, gajah itu namanya mahmud,ini juga unta yang sudah tua dinamakan at tan.
Kedatangan Halimah naik unta dari kampungnya ke kota Mekkah itu paling lambat berjalan, sampai orang-orang pengikutnya berkata mengapa unta ini lama tidak jalan-jalan, ini kita sudah mau sampai, karena untanya sudah tua.
Artikel Terkait
Pinjam-meminjam di Pinjaman Online Ilegal, Begini Skema Jebakannya
Waspada, 10 Penyakit Ini Menyerang Tubuh di Musim Hujan
Indonesia 'Mengganyang' Malaysia di Perempat Final Thomas Cup Dengan Skor Telak!
Belum Genap Satu Hari, Video Klip Lagu ‘Easy On Me’ Milik Adele Sudah Ditonton Lebih dari 27 Juta Kali!
Kegiatan Pecinta Alam di Ciamis Mengakibatkan 11 Korban Jiwa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Buka Suara