ENAMPAGI - Kenaikan berat badan sering dikaitkan dengan terlalu banyak makan, dan bisa disebabkan oleh berbagai hormon yang tak terkendali.
Meskipun relatif mudah untuk menaikkan berat badan, tidak demikian halnya dengan menurunkannya.
Berbagai pemicu seperti stres, umur, gen, dan pilihan gaya hidup yang buruk bisa menyebabkan ketakseimbangan hormon yang bisa menimbulkan obesitas.
Hormon Tiroid
Kelenjar tiroid berada di bagian dasar leher kita. Kelenjar ini memproduksi hormon T3, T4, dan kalsitonin yang bertanggung jawab menjaga metabolisme tubuh. Kekurangan produksi hormon ini menyebabkan hipotiroidisme.
Baca Juga: Illija Spasojevic Pimpin Daftar Top Skor BRI Liga 1 2021-2022
Hipotiroidisme sering dikaitkan dengan kenaikan berat badan yang seringnya dikarenakan akumulasi air, bukan lemak, di dalam tubuh, yang membuat seseorang tampak gemuk.
Hormin Insulin
Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas. Insulin bantu membawa glukosa ke dalam sel-sel untuk digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai lemak, dengan begitu menjaga kadar gula dalam darah.
Kebanyakan mengonsumsi makanan olahan, camilan yang tidak sehat, alkohol, atau minuman dengan pemanis buatan bisa menyebabkan tubuh mengalami resistensi terhadap insulin.
Ini menyebabkan sel-sel otot tidak mengenali insulin yang terikat gula, sehingga glukosa tetap berada dalam aliran darah.
Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Serah Terimakan 6 Ribu Motor Listrik untuk Grab
Ini menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah yang berujung pada kenaikan berat badan dan diabetes Tipe 2.
Hormon Kortisol
Artikel Terkait
Cara Membuat Donat Enak dan Lembut dengan Bahan Sederhana
7 Kebiasaan yang Mempengaruhi Nyenyak Tidaknya Kamu Tidur di Malam Hari
Di Jepang, Banyak Pasangan Suami Istri Tidur Pisah Ranjang, Ini Alasannya
Kabar Gembira Kini Kapasitas Bioskop Menjadi 70 Persen
Bagaimana Awal Mula Ditetapkannya Hari Santri Setiap Tanggal 22 Oktober ?