ENAMPAGI - Para ilmuwan di Pusat Penelitian Nasional untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi, N.F. Gamaley, bagian dari Kementerian Kesehatan Rusia menerbitkan hasil studi mereka tentang vaksin Sputnik Light.
Para ilmuan tersebut mempublikasi hasil penelitian tentang efektivitas dari pemberian dosis tunggal vaksin Sputnik Light, komponen pertama vaksin Sputnik V.
Penelitian tersebut ditujukan untuk membuktikan efektivitas vaksin Sputnik Light terhadap virus COVID-19 varian Delta di Moskow, Rusia.
Untuk menilai efektivitas dosis tunggal vaksin vektor Sputnik Light berdasarkan adenovirus Ad26 terhadap varian Delta, para peneliti menggunakan data vaksinasi yang terdaftar di Moskow dan statistik tentang kejadian COVID-19 di sana.
Adenovirus adalah kelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi di saluran pernapasan atas, saluran pencernaan, mata, dan sistem saraf.
Penaksiran tersebut menjadi mungkin karena faktanya, dari awal Mei hingga akhir Juni 2021, pengujian massal (tes IHLA) dilakukan di antara orang-orang Moskow untuk mengetahui keberadaan antibodi IgG terhadap domain RBD dari protein-S virus corona.
Hal ini memungkinkan para peneliti untuk menentukan karakteristik penting dari kelompok kekebalan—termasuk seropositiv (hasil positif dari tes serum darah) warga Moskow—yang menunjukan angka 45 persen di awal Juli 2021.
Baca Juga: 4 Destinasi Wisata Bersejarah yang Berisi Saksi Bisu Kejadian Kelam di Indonesia
Tanpa mengetahui tingkat kelompok kekebalan yang ada, tidak mungkin untuk menghitung efektivitas vaksin.
Tingkat kekebalan yang dimaksud di sini adalah ukuran lapisan imuniti dari pembentukan populasi yang tercipta dari penyakti atau vaksinasi sebelumnya.
Para ilmuan tersebut mencatat bahwa penggunaan vaksin sekali suntik atau dosis tunggal sangat menjanjikan di masa depan.
Baca Juga: Akhiri 'Kerja Sepi', Anis Matta: Saatnya Kita Datang dan Menyapa Rakyat untuk Lakukan Perubahan
Dengan kata lain, program penyederhanaan vaksinasi akan menciptakan sebuah kemudahan dan kenyamanan bagi lebih banyak orang di dunia.
Artikel Terkait
Ahli Robot Rusia: Robot Bisa Jadi Babysitter, Lalu Kapan Itu Terjadi?
Ingatkah Kalian dengan Ana dalam Film Telenovela Amigos x Siempre? Seperti Inilah Rupanya Sekarang!
Mengapa Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sangat Penting? Berikut Penjelasan, Manfaat, serta Tata Caranya!
Resmi, Facebook Mengganti nama menjadi Meta
Ternyata Begini, Bahaya Mengiler Saat Tidur dan Ini Solusinya
Buah Apel Versus Pir, Manakah yang Lebih Baik?