Konten YouTube Paling Banyak Ditonton di Indonesia, YouTuber Pemula Harus Tahu

- Selasa, 2 November 2021 | 10:30 WIB
Ilustrasi. Konten YouTube paling banyak ditonton di Indonesia (Pexels/Cottonbro)
Ilustrasi. Konten YouTube paling banyak ditonton di Indonesia (Pexels/Cottonbro)

ENAMPAGI – Jika berniat menjadi YouTuber, maka Anda harus mengetahui konten YouTube apa yang paling banyak ditonton orang.

Dengan mengetahui konten YouTube apa yang paling banyak ditonton, YouTuber pemula bisa menyusun strategi bagaimana cara membangun channel YouTube-nya.

Ada berbagai macam konten yang bisa dibagikan di YouTube, sayangnya tidak semua konten YouTube tersebut mendapatkan jumlah penonton yang banyak.

Jika konten YouTube tidak banyak ditonton, tentu keinginan untuk menjadikannya sebagai lahan penghasilan tidak akan berjalan dengan mudah.

Baca Juga: 'Joker' Beraksi di Kereta Bawah Tanah Tokyo, Lukai 17 Penumpang

Dari sebuah channel YouTube, seorang YouTuber terkenal bisa menghasilkan uang hingga milyaran rupiah.

Karenanya, banyak orang ingin beralih profesi menjadi YouTuber mulai dari artis hingga orang biasa. Bagi seorang artis tentu ia sudah punya modal dari kepopulerannya.

Namun bagi orang biasa, ia perlu kerja keras untuk membangun channel YouTube-nya.

Baca Juga: 10 Aktor Tertampan Menurut Pembaca di Korea Selatan, Apa Favoritmu Masuk Daftar Ini?

Tak heran banyak calon YouTuber yang merasa gagal membangun channel YouTube-nya kemudian menyerah.

Salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah membuat konten yang banyak ditonton orang.

Menurut hasil survei Asosiasi Penyedia Jasa Internet (APJII) konten film paling banyak ditonton yaitu sebesar 16,2%.

Baca Juga: Sudah Cair! Kriteria dan Langkah Penerimaan BSU Rp1 Juta

Meski konten film seringkali memiliki masalah hak cipta, namun jumlah penontonnya di YouTube menduduki peringkat pertama menurut hasil survei ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tasya Nandynanti Demautami

Sumber: APJII

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X