ENAMPAGI- Ahli kesehatan yang aktif dalam media sosial yaitu dr. Saddam Ismail memberi informasi penyebab timbulnya penyakit asma ketika anda sudah dewasa.
Menurut dr. Saddam penyakit asma tidak hanya terjadi sejak orang baru lahir atau yang mempunyai riwayat sakit tersebut, akan tetapi penyakit asma bisa terjadi ketika anda sudah dewasa.
Beberapa tanda atau gejala ketika mengalami penyakit asma juga disebutkan oleh dr. Saddam Ismail seperti, mengalami batuk pada malam hari, sulit untuk bernapas serta mengeluarkan bunyi.
Banyak penyebab yang bisa menjadikan anda terkena penyakit asma ketika anda sudah dewasa, mungkin salah satunya sedang dialami.
Baca Juga: Lirik Lagu Scientist - Twice
Dikutip Enampagi.id dari unggahan kanal Youtube Saddam Ismail, berikut ini penyebab seseorang bisa terkena penyakit asma:
1. Obesitas
Obesitas merupakan kelebihan berat badan atau kegemukan dikarenakan lemah yang terlalu banyak.
Karena berat badan yang berlebih akan menyimpan lemak pada tubuh, sehingga hormon yang dihasilkan lemak dapat mengakibatkan peradangan pada pernapasan.
Karena itulah, obesitas dapat meningkatkan resiko terkena asma. Selain itu, obesitas juga dapat beresiko terkena penyakit gerd.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Karakteristik Zodiak Taurus si Banteng
2. Penyakit saluran napas atas
Ketika mengalami rhinitis dan polip di hidung dapat beresiko meningkatkan terkena penyakit asma. Namun tidak semua yang memiliki riwayat penyakit rhinitis dapat terkena asma, namun berpeluang terkena penyakit tersebut.
3. Perubahan hormon
Artikel Terkait
Tanda-tanda Penyakit Hati Serta Nutrisi Yang Dapat Menyembuhkannya, Menurut Dr. Zainudin Akbar
Bukan Cuma Tidur, Ini 7 Rehat yang Sebenarnya Kita Butuhkan Loh
Waspada Microsleep, Ketiduran Sekejap yang Berbahaya
Gagal Jantung yang Tak Dapat Disembuhkan, namun Gejalanya Dapat Dikendalikan dengan Cara Ini
6 Waktu yang Baik untuk Minum Air Putih Menurut dr. Saddam Ismail, No 1 Perlu Diperhatikan
Peneliti Jepang: Hubungan antara Kebiasaan Merokok dengan Turunnya Level Antibodi setelah Vaksinasi COVID 19