Saat dewasa, umumnya banyak perempuan yang terserang penyakit asma akibat hormon yang berubah seperti hormon kehamilan, sebelum dan saat menstruasi, serta orang yang memasuki masa perimenopouse (menjelang menopause).
Baca Juga: Sejarah dan 12 Link Twibbon Hari Ayah yang Unik dan Trending untuk Dibagi ke Media Sosial Kamu
4. Polusi udara
Udara yang kurang baik dapat meningkatkan resiko terkena asma seperti asap rokok, asap knalpot, ataupun debu.
Menjadi resiko umum yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan salah satunya asma.
Baca Juga: NASA dan SpaceX Meluncurkan 4 Astronot Lagi ke Orbit dalam Penerbangan ke Stasiun Luar Angkasa
5. Paparan zat tertentu
Umumnya orang-orang yang bekerja dan sering terpapar zat-zat tertentu, baik bahan kimia ataupun bahan-bahan lainnya yang terus menerus dan dalam waktu yang lama serta alat pelindung yang digunakan tidak layak bisa meningkatkan resiko terkena asma saat dewasa.
6. Infeksi saluran pernapasan
Saat terkena infeksi saluran pernapasan jangan dianggap remeh dan harus segera diobati, karena dapat meningkatkan resiko terkena asma saat dewasa.
Baca Juga: Hujan Lebat di India dan Sri Lanka Tewaskan 41 Orang
7. Obat-obatan
Bila memang betul apabila konsumsi dengan tepat bisa menyembuhkan namun, apabila menggunakannya tanpa resep dokter dan tanpa tujuan yang jelas penggunaannya akan meningkatkan penyakit asma tersebut dan (bagi yang memiliki penyakit asma).
8. Stres
Karena pada saat stres imunitas menurun, hormonal dan metabolisme juga ikut terganggu. Hal tersebut bisa menjadi penyebab penyakit asma saat dewasa.
Artikel Terkait
Tanda-tanda Penyakit Hati Serta Nutrisi Yang Dapat Menyembuhkannya, Menurut Dr. Zainudin Akbar
Bukan Cuma Tidur, Ini 7 Rehat yang Sebenarnya Kita Butuhkan Loh
Waspada Microsleep, Ketiduran Sekejap yang Berbahaya
Gagal Jantung yang Tak Dapat Disembuhkan, namun Gejalanya Dapat Dikendalikan dengan Cara Ini
6 Waktu yang Baik untuk Minum Air Putih Menurut dr. Saddam Ismail, No 1 Perlu Diperhatikan
Peneliti Jepang: Hubungan antara Kebiasaan Merokok dengan Turunnya Level Antibodi setelah Vaksinasi COVID 19