Misalnya saja, kejadian apa yang sebenarnya membuat kamu triggered di masa lalu, dengan membawa jurnal harianmu, kamu akan mudah untuk mengingatnya kembali.
Baca Juga: Info Lowongan Kerja Jabodetabek: PT Richeese Kuliner Indonesia (Nabati Grup)
- Siapkan daftar pertanyaan yang ingin kamu ajukan
Jika kamu memiliki pertanyaan, maka jangan sungkan untuk menanyakan kepada psikolog, ya.
Berikut beberapa contoh pertanyaan yang dapat kamu ajukan untuk konsultasi ke psikolog:
Baca Juga: Tahukah Kamu, Berapa Total Hadiah yang Diperoleh di Turnamen Daihatsu Indonesia Master 2021?
- Bagaimana cara mempersiapkan sesi pertama saya?
- Biasanya seperti apa sebuah sesi berjalan?
- Apa tugas yang biasanya harus dikerjakan pasien setelah konsultasi?
- Seberapa sering saya harus datang konsultasi?
- Apakah orang terdekat atau keluarga saya ada yang perlu dilibatkan untuk menunjang proses penyembuhan saya?
- Datang lebih awal
Jika sobat berkonsultasi ke psikolog secara offline, maka datanglah lebih awal sebelum sesi terapi dimulai.
Baisanya, kamu akan diminta untuk mengisi beberapa dokumen. Sehingga datang lebih awal juga akan membantu kamu dalam memfokuskan diri untuk konsultasi.
Jika kamu datang terlambat, biasanya kamu merasa tidak nyaman saat sesi terapi berlangsung, karena nafasmu masih terengah-engah akibat terburu-buru.
Demikianlah tips yang perlu dipersiapkan untuk kamu yang konsultasi ke psikolog agar waktu yang disediakan oleh psikolog bisa digunakan seefektif mungkin. ***
Artikel Terkait
5 Cara Menghilangkan Bau Sepatu dengan Bahan yang Ada di Rumah, Salah Satunya dengan Kopi
Keutamaan Sedekah di Hari Jumat bagi Umat Islam
Mengenal Karakteristik Seorang Sagitarius si Pemanah
Diet Optimal Turunkan Berat Badan ala Para Pakar, Bagus juga untuk Penderita Diabetes Tipe 2
5 Dampak Kesehatan Mental Untuk Para Penderita Insomnia, Salah Satunya Demensia
Wajib Tahu! 6 Makanan yang Dapat Membantu Perbaiki Kualitas Tidur agar Terhindar dari Insomnia