15 Fakta Tentang Starbucks Ini Akan Membuatmu Cukup Terkejut!

Bagi para pecintanya, terkadang Starbucks sepertinya tidak salah, terutama dalam hal minuman baru dan kreatifitas.

Baca Juga: Lirik Lagu Official Theme Song Puteri Indonesia, Kaulah Wanita Indonesia

Namun mereka pernah mengalami kegagalan besar, dan kegagalan itu disebut dengan Chantico.

Chantico keluar pada tahun 2005 dan digambarkan sebagai "makanan penutup yang dapat diminum", itu adalah "minuman coklat" panas 6 ons yang seharusnya meniru minuman coklat manis yang disajikan di sebagian besar Eropa.

Menurut beberapa karyawan, itu disebut gagal karena tidak dapat disesuaikan, sementara yang lain mengatakan jika para pelanggan menyebut itu terlalu kaya akan rasa dan sedikit berat.

Baca Juga: Carolina Marin Umumkan Akan Segera Kembali Bermain Bulu Tangkis

Akhirnya, pada tahun 2006 lalu, Starbucks menarik minuman Chantico tersebut.

13. Starbucks Menghabiskan Lebih Banyak Biaya untuk Perawatan Kesehatan Karyawan daripada Biji Kopi Setiap Tahun

Seperti yang mungkin kita pernah dengar, Starbucks menawarkan paket tunjangan yang baik kepada para karyawannya, termasuk memberikan layanan kesehatan bagi karyawan yang bekerja dua puluh jam seminggu atau lebih.

Baca Juga: Lirik Lagu Merasa Indah dari Tiara Andini, Lagu Tentang Cinta Tak Terbalas

Faktanya menurut Howard Schultz, CEO perusahaan pada tahun 2008, Starbucks menghabiskan sekitar 300 juta dolar Amerika per tahun untuk perawatan kesehatan karyawan mereka, yang dimana jauh melebihi alokasi dana untuk belanja biji kopi.

14. Starbucks Pernah Dituntut karena Latte yang Kurang Terisi

Pada tahun 2016, dua orang dari California Utara mengajukan gugatan "class action" setelah menyebut bahwa Starbucks memiliki sistem yang memberikan latte 25% lebih sedikit dari klaim yang terpampang di menu mereka.

Baca Juga: Penampilan Danar Widianto di Gala Live Show 1 – X Factor Indonesia 2021, Videonya Trending Pertama di YouTube

Pihak Starbucks sendiri membela dengan mengatakan bahwa hal ini tidak benar, dan pada bulan Januari berikutnya, gugatan itu dibatalkan menurut Reuters.