Inilah Sejarah Hari Perempuan Internasional, Mengkampanyekan Kesetaraan Perempuan

- Selasa, 8 Maret 2022 | 15:30 WIB
Sejarah Hari Perempuan Internasional, yang diperingati setiap 8 Maret (freepik/pikisuperstar)
Sejarah Hari Perempuan Internasional, yang diperingati setiap 8 Maret (freepik/pikisuperstar)

Setelah Diskusi, Hari Perempuan Internasional disepakati untuk ditandai setiap tahun pada 8 Maret yang diterjemahkan dalam kalender Gregorian, menjadi tanggal global untuk Hari Perempuan Internasional sejak saat itu.

Pada tahun 1914, perempuan lebih lanjut di seluruh Eropa mengadakan demonstrasi untuk berkampanye melawan perang dan untuk mengekspresikan solidaritas perempuan.

Baca Juga: Trending Twitter: Brand Lokal Indonesia Berada di Paris Fashion Week atau Hanya Fashion Show di Paris, Benar?

Tahun 1917

Pada hari Minggu terakhir bulan Februari, wanita Rusia memulai pemogokan untuk ‘bread and peace’ sebagai tanggapan atas kematian lebih dari 2 juta tentara Rusia dalam Perang Dunia 1.

Ditentang oleh para pemimpin politik, para wanita terus menyerang sampai empat hari kemudian Czar dipaksa untuk turun tahta dan pemerintah sementara memberikan perempuan hak untuk memilih.

Hari itu tepat pada 23 Februari di kalender Julian yang kemudian digunakan di Rusia. Pada kalender Gregorian yang digunakan di tempat lain adalah 8 Maret.

Baca Juga: Mengenal Naura Ayu, Yang Mencuri Perhatian Usai Perankan Sosok Cupu Dalam Serial My Nerd Girl

Tahun 1975

Hari Perempuan Internasional dirayakan untuk pertama kalinya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1975.

Kemudian pada Desember 1977, Majelis Umum mengadopsi resolusi yang menyatakan hari Perserikatan Bangsa-bangsa untuk hak-hak perempuan dan Perdamaian Internasional untuk diamati pada hari apa pun sepanjang tahun oleh negara-negara anggota, sesuai dengan tradisi sejarah dan nasional mereka.

Baca Juga: Keromantisan Park Hyung Sik dan Han So Hee Tumbuh di Trailer dan Poster Drakor Soundtrack 1 Terbaru

Tahun 1996

PBB mengumumkan tema tahunan pertama mereka ‘Celebrating the past, Planning for the Future’ yang diikuti pada tahun 1997 dengan ‘Women at the Peace table’, pada tahun 1998 dengan ‘Women and Human Rights’, dan seterusnya setiap tahun hingga saat ini.

Tahun 2000

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Pamela Apriliana

Sumber: internasionalwomensday.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X