Novel Daun yang Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liya Diduga Meromantisasi Pedofilia, Benarkah?

- Sabtu, 12 Maret 2022 | 12:00 WIB
Novel Daun yang Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye yang Terbit Pada Tahun 2014 Diduga Meromantisasi Pedofilia ( Instagram @tereliyewriter)
Novel Daun yang Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye yang Terbit Pada Tahun 2014 Diduga Meromantisasi Pedofilia ( Instagram @tereliyewriter)

ENAMPAGI - Tere Liye merupakan seorang penulis yang buku – bukunya selalu laris di pasaran. Pada tanggal 12 Maret tagar Tere Liye menjadi trending topik karena salah satu buku dari Tere Liye yang berjudul Daun yang Tak Pernah Membenci Angin diduga meromantisasi pedofilia dan menormalisasikan grooming.

Buku Tere Liye yang berjudul Daun yang Tak Pernah Membenci Angin yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2014 tersebut diduga berisi tentang meromantisasi pedofilia dan menormalisasikan Grooming.

Hal ini bahkan sampai menjadi trending topik nomor 1 di Twitter Indonesia pada tanggal 12 Maret. Lalu benarkah novel Tere Liye yang berjudul Daun yang Tak Pernah Membenci Angin berisi tentang Meromantisasi Pedofilia?.

Baca Juga: Lirik Lagu Dangdut ‘Cahaya’ – Fildan, Berikanlah Aku Terang, Sinari Malam dalam Kabut Kelam

Terkait buku hasil karyanya yang berjudul Daun yang Tak Pernah Membenci Angin berisi diduga meromantisasis pedofilia dan menormalisasikan grooming, Tere Liye membuat konfirmasinya melalui akun Facebook milikinya pada tanggal 12 Maret 2022.

“Seriusan deh,

Kalau kamu bilang novel ini tentang pedofilia, waduh ada yang korslet di pola pikirmu, dik.

Coba baca dengan cara berpikir yang lurus. Ada orang tulus membantu anak – anak disekitarnya, dia bikin taman bacaan, dll. Lantas ada kasus salah satu yang dibantu ternyata suka.

Baca Juga: Update Kasus Tangmo Nida, Hasil Autopsi Hingga Pemakaman Secara Live

Ayo dibaca dengan seksama. Cerita ini sudut pandangnya dari ceweknya semua. Itu teknik bercerita tingkat tinggi, Saat pembaca luput memahami satu fakta kecil: hei, dari ujung ke ujung semua kisa adalah opini tokoh cewek. Tapi kabar baiknya dengan segala drama dari si cewek, dia tumbuh menjadi wanita berpendidikan tinggi, pintar, punya pekerjaan baik, bukan sebaliknya, hanya galau tidak jelas, tidak pernah memantaskan diri” tulis Tere Liye di akun Facebooknya.

Selain itu dalam konfirmasinya Tere Liye mengatakan dugaan pembaca tersebut merupakan hal yang lumrah.

Tere Liye juga menuliskan pesan yang dapat diambil setelah membaca buku Daun yang Tak Pernah Membenci Angin adalah bawah Tania, tokoh dalam novel tersebut, terus meningkatkan kualitas dirinya dengan sekolah di luar negeri dan lain - lain, meskipun akhirnya harus patah hati mendengar jawaban orang yang dicintai.

Baca Juga: Upacara Pemakaman Artis Thailand Tangmo Nida Hari Pertama di Gereja Liberty Bangkok

Tere Liye juga memberi pesan kepada Netizen untuk jangan sibuk bermain media sosial, sibuk mengomentari karya -karya orang lain tapi hanya stuck begitu – gitu saja.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Pradesa Subekti

Sumber: Facebook @tereliyewriter

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X