Kondisi ini terakhir kali terjadi pada 1965 dan 1997. Fenomena ini diperkirakan akan terjadi lagi di tahun 2063 M.
Tahun lunar Hijriah berlangsung selama 354 atau 355 hari, yang artinya tidak sejalan persis dengan tahun Masehi yang 365 hari.
Baca Juga: Simak Biaya Kuliah di Monash University Indonesia yang Telah Buka Kampus Baru di Indonesia
Hal ini juga berarti, Ramadhan jatuh di musim yang berbeda tiap tahunnya yakni berlangsung dalam siklus 32 tahun.
Ramadhan pada 1449 H yang akan dimulai pada 2028 M, berlangsung pada pertengahan musim dingin.
Sementara itu, bulan Ramadhan pada 1466 H yang bertepatan dengan 2044 M akan dimulai pada puncak musim panas.
Baca Juga: Inilah 5 si Manis Simpel yang Cocok untuk Menu Buka Puasa di Ramadhan
Puasa Ramadhan yang dilaksanakan sejak terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari, menandakan bahwa pada tahun-tahun tersebut, puasa terlama terjadi saat bulan Ramadhan memasuki musim panas. Sedangkan, puasa terpendek pada saat Ramadhan jatuh pada musim dingin.
Artikel Terkait
SERBA-SERBI RAMADHAN! Beberapa Makanan Khas Ramadhan dari Berbagai Daerah di Indonesia!
Inilah Waktu Puasa Ramadhan 2022 di Seluruh Dunia, Ada yang Sampai 19 Jam
Inilah Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Denpasar, Bali di 10 Hari Kedua Ramadhan 2022
Inilah Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Mataram, NTB di 10 Hari Kedua Ramadhan 2022
Inilah Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Kupang, NTT di 10 Hari Kedua Ramadhan 2022