Mulailah Sajikan Jenis Makanan Sehat Ini, Dinilai Ampuh Mengurangi Kecemasan, Apa Saja?

- Selasa, 17 Mei 2022 | 12:00 WIB
makanan sehat yang dinilai dapat mengurangi kecemasan (pexels.com/Valeria Boltneva)
makanan sehat yang dinilai dapat mengurangi kecemasan (pexels.com/Valeria Boltneva)

2. Chamomile

Chamomile adalah ramuan yang dapat membantu mengurangi kecemasan, yang mengandung sifat antioksidan dan anti-inflamasi, yang dapat membantu menurunkan peradangan yang terkait dengan kecemasan.

Meskipun mekanismenya tidak jelas, chamomile diyakini membantu mengatur neurotransmiter yang terkait dengan suasana hati seperti serotonin, dopamin, dan asam gamma-aminobutyric (GABA).

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Thailand Open 2022 Babak 32 Besar Tim Indonesia Tanggal 17 Mei 2022

Selanjutnya, ini dapat membantu mengatur sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenocortical (HPA), bagian sentral dari respons stres tubuh.

Beberapa penelitian telah meneliti hubungan antara ekstrak chamomile dan menghilangkan kecemasan.

Satu studi acak 38 minggu pada 179 orang dengan gangguan kecemasan umum (GAD) mengalami penurunan gejala yang jauh lebih besar setelah mengkonsumsi ekstrak chamomile (1.500 miligram setiap hari) dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Baca Juga: Kamu Wajib Tahu! Toxic Masculinity dan Dampaknya bagi Laki-Laki

Studi lain menemukan hasil yang sama, karena mereka yang mengkonsumsi ekstrak chamomile selama 8 minggu melihat gejala depresi dan kecemasan yang berkurang. Meskipun, ukuran sampel penelitian yang rendah tidak dapat memberikan kekuatan statistik yang cukup untuk menunjukkan sebab-akibat.

Sementara hasil ini menjanjikan, sebagian besar penelitian telah dilakukan pada ekstrak chamomile. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi efek anti-kecemasan teh chamomile, yang paling sering dikonsumsi.

3. Kunyit

Kunyit adalah rempah-rempah yang mengandung kurkumin, senyawa yang dipelajari untuk perannya dalam mempromosikan kesehatan otak dan mencegah gangguan kecemasan.

Baca Juga: Waspada! Ketika Sulit Lepas dari Toxic Relationship, Kamu akan Memiliki Trauma Ini

Dikenal karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya yang tinggi, kurkumin dapat membantu mencegah kerusakan sel-sel otak yang terkait dengan peradangan kronis dan stres oksidatif.

Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan kurkumin dapat meningkatkan konversi asam alfa-linolenat (ALA). Lalu, omega-3 yang ditemukan pada tanaman ini, menjadi DHA lebih efektif dan meningkatkan kadar DHA di otak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nur Kholifah

Sumber: Healthline

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X