Kurangi Resiko Penyakit Jantung dengan Mengurangi Jam Nonton TV

- Rabu, 25 Mei 2022 | 20:30 WIB
Ilustrasi orang terkena serangan jantung (pixabay.com / @mohamed_hassan)
Ilustrasi orang terkena serangan jantung (pixabay.com / @mohamed_hassan)

ENAMPAGI - Sebuah studi baru di Inggris menunjukkan, lebih dari satu dari 10 kasus penyakit jantung dapat dicegah jika orang mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan di depan TV.

Para ahli di University of Cambridge mengatakan duduk-duduk setelah makan malam yang besar dan ngemil di depan TV semuanya meningkatkan risiko kesehatan yang buruk terutama resiko penyakit jantung.

Para ahli menyarankan bahwa lebih dari satu dari 10 kasus penyakit jantung dapat dicegah jika orang menonton TV kurang dari satu jam sehari.

Namun, jika tidak memungkinkan, mereka menyarankan untuk bangun dan bergerak agar menghentikan kebiasaan menonton TV.

Baca Juga: Kronologi Penembakan Di Sebuah Sekolah di Texas yang Tewaskan 21 Orang, Pelaku Berusia 18 Tahun

Dr Youngwon Kim, asisten profesor di Universitas Hong Kong dan peneliti tamu di unit epidemiologi Dewan Riset Medis di Cambridge, mengatakan bahwa selain mengurangi jumlah waktu seseorang untuk duduk menonton TV, ada langkah-langkah lain yang bisa dilakukan seperti melakukan olahraga ringan, menghindari ngemil terutama makanan berkalorti tinggi seperti keripik dan cokelat.

Semua tindakan tersebut dapat membantu mengelola risiko terkena penyakit jantung koroner dengan lebih baik.

Gejala penyakit jantung koroner yang paling umum adalah nyeri dada (angina) dan sesak napas.

Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Kenaikan Isa Almasih Tanggal 26 Mei 2022 Dapat Digunakan Gratis

Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal BMC Medicine, para peneliti yang menggunakan data dari studi Biobank Inggris pada 373.026 orang dan juga melihat kerentanan genetik terhadap penyakit jantung menghitung bahwa 11% kasus penyakit jantung koroner dapat dicegah jika orang menonton TV kurang dari satu jam setiap hari.

Tim meneliti perbedaan antara orang yang menonton TV dan menggunakan komputer untuk bersantai dengan menilai jawaban mereka atas kuesioner.

Temuan selama 13 tahun menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan menonton TV lebih dari 4 jam sehari, orang yang menonton TV kurang dari 1 jam sehari ada kemungkinan 16% lebih rendah terkena penyakit jantung koroner terlepas dari risiko genetik.

Baca Juga: Download Gratis, 25 Link Twibbon Selamat Hari Kenaikan Isa Almasih 26 Mei 2022

Bagi mereka yang menonton TV 2 sampai 3 jam sehari, ada risiko 6% lebih rendah terkena penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang menonton TV lebih dari 4 jam sehari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Pradesa Subekti

Sumber: The National News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X