Stres Kerja Merupakan Bahaya di Tempat Kerja?Simak Penjelasan Faktor Psikologi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

- Kamis, 14 Juli 2022 | 11:30 WIB
Stres Kerja Merupakan Bahaya di Tempat Kerja? Yuk Simak Penjelasan Mengenai Faktor Psikologi Keselamatan dan Kesehatan Kerja  (Pexels Kat Smith)
Stres Kerja Merupakan Bahaya di Tempat Kerja? Yuk Simak Penjelasan Mengenai Faktor Psikologi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Pexels Kat Smith)

ENAMPAGI-Setiap individu di muka bumi ini pasti pernah merasakan stress. Lantas apa yang dimaksud dengan stres? Apakah stress termasuk dalam Faktor Psikologi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)?

Stres merupakan reaksi individu secara mental atau psikis dan secara fisik yang terjadi apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri.

Artinya, stress merupakan Faktor Psikologi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Baca Juga: Wajib Tahu! Lowongan Kerja di PT Global Jet Express (J&T Express) Tersedia 3 Posisi Pilihan

Di dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja, terdapat penjelasan mengenai Faktor Psikologi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Pada Pasal 1 Ayat 15, dijelaskan bahwa faktor psikologi merupakan faktor yang mempengaruhi aktivitas tenaga kerja, disebabkan oleh hubungan antar personal di tempat kerja, peran dan tanggung jawab terhadap pekerjaan.

Potensi bahaya faktor psikologi dapat disebabkan oleh ketidakjelasan peran atau ketaksaan peran, konflik peran, beban kerja berlebih secara kualitatif, beban kerja berlebih secara kuantitatif, pengembangan karir, dan tanggung jawab terhadap orang lain.

Baca Juga: Chico Aura Dwi Wardoyo Juara Malaysia Masters 2022, Setelah Taklukan NG Ka Long Angus

Untuk itu, stres perlu dikontrol oleh diri sendiri. Dikutip dari P2PTM Kemenkes RI, berikut merupakan cara mengontrol stres :

  1. Kenali perasaan diri sendiri

Perasaan yang dirasakan, seperti apakah kalian sedang marah, cemas, sedih, takut dan lain-lain.

  1. Coba untuk mengerti penyebab perasaan tersebut
  2. Di saat menghadapi situasi tersebut, sadarilah kemampuan dan keterbasan kalian dalam dan cobalah untuk bersikap rasional
  3. Kenalilah cara kalian mengatasi perasaan dan masalah
  4. Pelajari hal baru atau cara baru untuk mengatasi perasaan kalian yang dapat memuaskan dan memenuhi kebutuhan kalian, tanpa merugikan pihak sendiri maupun pihak lain
  5. Atasi perasaan tersebut selangkah demi selangkah dengan merencanakan rencana dengan cara yang positif
  6. Lakukan rencana tersebut dan lakukan atau rencanakan kembali cara lain apabila hasilnya kurang memuaskan

Baca Juga: 'Tempe', Kuliner Kebanggaan Indonesia yang Mendunia.

Stres merupakan suatu fenomena alami dan penting dari kehidupan, namun apabila stress yang dialami individu tersebut berat dan berlangsung lama, itu dapat menimbulkan kerusakan pada kesehatan kita.

Tidak semua jenis stres menimbulkan reaksi negatif yang menganggu. Stres juga dapat menumbuhkan reaksi positif yang akan memotivasi individu berusaha lebih baik dan berusaha lebih keras lagi.

Reaksi seseorang terhadap stress bergantung bagaimana individu menghadapi dan mengelola stress tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dilla Alivia

Sumber: Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 5 Tahun 2018

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X