Sejarah Angklung, Ternyata Begini Faktanya!

- Kamis, 17 November 2022 | 13:30 WIB
Sejarah dan Fakta dari alat musik tradisional Angklung (foto: Pixabay/ Foto Gratis triyugowicaksono)
Sejarah dan Fakta dari alat musik tradisional Angklung (foto: Pixabay/ Foto Gratis triyugowicaksono)

ENAMPAGI - Angklung merupakan alat musik tradisional di Indonesia yang berasal dari daerah Jawa Barat.

Angklung terbuat dari susunan bambu yang dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan bunyi nada yang beragam.

Angklung juga menjadi alat musik tradisional yang sudah banyak terkenal di Indonesia maupun diluar negeri.

Berikut ini Enampagi.id akan menjelaskan informasi sejarah dari Angklung yang dikutip dari facebook kumpulan materi sejarah.

Baca Juga: The Best!!! Mari Intip Keindahan 3 Danau Terindah di Indonesia, Nomor 3 Berada di Sumatera Utara!

Sejarah Angklung

Angklung merupakan alat musik tradisional dari bambu yang berasal Jawa Barat.Angkulng sendiri sudah ada sejak zaman kerjaan Sunda di abad 12 sampai abad 16.

Munculnya Angklung merupakan salah satu pandangan hidup dari masyarakat sunda yang pada saat itu makanan pokok di sana adalah padi.

Hal ini yang memberikan kepercayaan masyarakat Sunda pada saat itu percayanya kepda Dewi Padi pemberi kehidupan masyarakat yakni Nyai Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pada saat itu.

Baca Juga: Hits Abis Sobat!!! Jelajahi Destinasi Wisata Dante Pine Enrekang dan Buttu Gigi Enrekang

Masyarakat pada saat itu yang terkenal ada masyarakat Baduy yaitu masyarakat asli Sunda yang tersisa pada saat itu.

Angklung ini biasanya digunakan oleh masyarakat Baduy untuk proses ritual pada saat penanaman padi.

Permainan Angklung yang masih trend sampai saat ini yaitu permainan Angklung gubrag dari Bogor tepatnya di daerah Jasinga yang telah berlalu lebih dari 400 tahun yang lalu.

Baca Juga: 5 Zodiak ini Cenderung Cepat Bosan dalam Menjalin Hubungan dengan Pasangannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Pradesa Subekti

Sumber: facebook kumpulan materi sejarah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X