Cara Meraih Kebahagiaan Sejati Ala Buku Psikologi Suryomentaraman, Menguak Pedoman Hidup Bahagia Ala Jawa

- Selasa, 22 November 2022 | 17:00 WIB
Cara Meraih Kebahagiaan Sejati Ala Buku Psikologi Suryomentaraman, Menguak Pedoman Hidup Bahagia Ala Jawa (Tangkap layar Instagram @sastrakelirstore)
Cara Meraih Kebahagiaan Sejati Ala Buku Psikologi Suryomentaraman, Menguak Pedoman Hidup Bahagia Ala Jawa (Tangkap layar Instagram @sastrakelirstore)

ENAMPAGI- Yuk bahas inspirasi menarik yakni tentang ‘Bagaimana cara meraih kebahagiaan sejati?’

Cara meraih kebahagiaan sejati dari buku Psikologi Suryomentaraman bakal memberikan kita wawasan dan pemahaman tentang pedoman hidup bahagia ala Jawa.

Seperti apa keseruan isi buku yang membahas cara meraih kebahagiaan sejati dalam buku Psikologi Suryomentaraman tersebut? Berikut sebagian kecil rangkumannya:

Baca Juga: Menjelang Hari Guru Nasional, Inilah Kumpulan Quotes tentang Guru yang Bikin Haru!

1. Kebahagiaan bukanlah jadi satu-satunya tujuan akhir hidup

Tak munafik setiap orang pasti menginginkan kebahagian dalam hidupnya. Bahkan, orang yang saat ini merasa tidak bahagia pun mengharapkan akan ada kesempatan happy ending dalam perjalanannya dan kehidupannya.

Namun, apakah ini tujuan kita? Apakah kebahagiaan adalah satu-satunya hal yang menjadi tujuan akhir dari hidup kita? Inikah yang selalu ingin kita raih dan selalu kita upayakan?

Ayo kita tanyakan pada diri sendiri. Jika jawabannya ada ‘ya’ maka perlu digaris bawahi bahwa kebahagiaan yang sejati adalah yang kita ciptakan sendiri.

Contohnya, hal-hal kecil yang kita syukuri, aktivitas yang kita lakukan dengan sukacita, setiap kesulitan yang kita temui, setiap masalah yang dihadapi, menerima dan berbaik sangka terhadap setiap kehendak Tuhan dan apa saja yang tuhan berikan termasuk hal-hal yang kita anggap itu berkah maupun musibah lalu mengambil hikmahnya.

Baca Juga: Viral Makam Gantung Di Blitar 'Eyang Joyodigdo' Bisa Hidup Lagi!!

2. Saat mengejar kebahagiaan tolong lebih respect!

Ketika mengejar kebahagian versi diri sendiri, kadang kala tak sadar kita memperlakukan orang lain sesukanya, bahkan mirisnya ada yang memperlakukan orang lain selayaknya barang.

Tak sedikit pula yang melampiaskan rasa kesal dan kemarahan karena masalah atau emosi yang dirasakannya dan apa saja yang membuat diri merasa jengkel pada orang lain.

Baca Juga: Yuk Kenali Polio, Pengertian, Penyebab, Gajala dan Penyebarannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dilla Alivia

Sumber: Buku Psikologi Suryomentaraman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X