2 Desember 2022 Memperingati Hari Penghapusan Perbudakan Internasional, Simak Sejarahnya

ENAMPAGI - Tanggal 2 Desember 2022 memperingati hari penghapusan perbudakan internasional yang ditetapkan PBB, simak sejarah lengkapnya.

Di masa lalu perbudakan memang banyak terjadi dan tanggal 2 Desember 2022 untuk memperingati hari penghapusan perbudakan secara internasional di zaman modern, simak sejarah awalnya.

Untuk memperingati hari penghapusan perbudakan internasional pada tanggal 2 Desember 2022 banyak dilakukan aktivitas untuk stop perbudakan, simak sejarahnya.

Sejarah Peringatan Penghapusan Perbudakan Internasional

Dikutip dari situs United Nations, sejarah awal penetapan hari penghapusan perbudakan setiap tanggal 2 Desember 2022 berawal dari sebuah konvensi yang diadakan di PBB.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Belgia Rangking 2 Dunia Gagal Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022, Akhir Generasi Emas?

Konvensi yang diadadan oleh PBB tersebut berlangsung tanggal 2 Desember 1949 yang membahas mengenai pemberantasan perdagananya manusia dan eksploitasi prostitusi.

Hasil pembahasan konvensi tersebut mulai ditetapkan tanggal 25 Juli 1951 dan pada tahun 1955 PBB secara resmi menetapkan bahwa setiap tanggal 2 Desember diperingati sebaga hari penghapusan budak secara Internasional.

Di era zaman modern ini dikutip dari laman United Nations, kegiatan hari penghapusan perbudakan secara internasional akan fokus untuk memberantas perbudakan modern yang masih ada di zaman sekarang.

Perbudakan modern yang masih terjadi di zaman modern antara lain perdagangan manusia, ekploitasi seksual, anak atau pernikahan.

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Datang Bulan Desember 2022 Cocok Untuk Caption IG, FB ,WA, dan Twitter Tetap Semangat

Anak - anak yang masih dipaksa untuk ikut konflik terjun ke medan perang menggunakan senjata.

Hari penghapusan budak internasional bertujuan agar masyarakat semakin sadar untuk memerangi perbudakan yang di zaman ini ilegal untuk dilakukan.

Menurut UNESCO ada total 50 juta orang yang masih mengalami perbudakan di zaman modern 28 jutanya perbudakan kerja paksa dan 22 juta orang melalui pernikahan secara paksa.