Makanan Tradisional ini Selalu Disajikan Saat Tahun Baru Imlek, Ternyata Ada Filosofinya

ENAMPAGI - Tahun Baru Imlek 2023  tentu saja disambut dengan antusias, penuh suka cita bagi orang-orang Tionghoa.

Tahun Baru Imlek bukan sekadar perayaan tetapi menjadi perayaan sakral bagi mereka.

Seperti perayaan-perayaan lainnya Tahun Baru Imlek akan dirayakan penuh dengan pesta dan makanan yang lezat. Nah uniknya di setiap perayaan Imlek akan disajikan makanan tradisional.

Baca Juga: Hasil Copa del Rey 2023 Hari ini 20 Januari 2023, Barcelona dan Real Madrid Kompak Raih Kemenangan

Makanan tradisional yang disajikan bukanlah makanan biasa. Dilansir dari Good Housekeeping, Jumat 6 Januari 2023, setiap makanan tradisional itu memiliki arti dan filosofis masing-masing.

Penasaran ada makanan apa saja, yuk cek ulasannya di sini!

Pangsit

Paling pertama ada pangsit loh. Makanan ini pasti sudah tidak asing lagi, bahkan sering menjadi jajanan favorit. Tapi Pangsit yang disajikan di Tahun Baru Imlek ini memiliki filosofi tersendiri.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris 2022 2023 Pekan 21, Liverpool vs Chelsea, Arsenal vs Manchester United Pertandingan Seru

Pangsit atau dalam bahasa mandarinnya yaitu Jiaozi. Jiaozi ini menjadi makanan pokok saat perayaan Tahun Baru Imlek. Dari bentuk Jiaozi inilah yang memiliki makna.

Berbentuk seperti batangan emas sebagai bentuk replika dari batangan emas yang digunakan sebagai mata uang di masa Dinasti Ming tahun 1368- 1644.

Berdasarkan filosofi mereka bahwa dengan memakan Jiaozi, kemakmuran akan menyertai. Dan hal itu diyakini dalam cerita rakyat mereka.

Uniknya lagi para orang tua akan menyembunyikan koin bersih yang besar di dalam Jiaozi tersebut.

Menjadi salah satu bentuk permainan dan keseruan pada Malam Tahun Baru Imlek. Anak yang menemukan koin tersebut menjadi anak yang beruntung.