Simak! Begini 3 Legenda dan Mitos Pada Tradisi Perayaan Imlek, Salah Satunya Pembagian Angpao

- Minggu, 22 Januari 2023 | 14:00 WIB
Angpao, salah satu yang terdapat legenda dan mitos dibalik  tradisi perayaan Imlek (Instagram @milikumicom)
Angpao, salah satu yang terdapat legenda dan mitos dibalik tradisi perayaan Imlek (Instagram @milikumicom)

ENAMPAGI – Perayaan Imlek memang lekat akan tradisi setiap tahun. Namun, hal tersebut tidak terlepas dari tiga legenda dan mitos yang ada.

Dibalik meriahnya perayaan Imlek, ada tiga legenda dan mitos yang melatar belakangi adanya tradisi tersebut. Terlepas dari itu, tradisi tersebut tetap dilakukan masyarakat hingga sekarang.

Untuk penjelasan lebih lanjut, simaklah selengkapnya tentang tiga legenda dan mitos pada tradisi perayaan Imlek.

Sebagaimana dikutip dari akun youtube Daftar Populer unggahan pada 31 Januari 2022. 

Baca Juga: Menjadi Favorit Masyarakat Kota Bandung, Yuk Intip Keseruan Liburan di Destinasi Wisata Victory Waterpark!

Dalam bahasa Mandarin, hari tahun baru disebut dengan Guo Nian yang berarti merayakan tahun yang baru, namun bisa juga berarti mengalahkan Nian.

Nian ini ternyata adalah sosok monster. Jadi, pada zaman dahulu hiduplah monster berkepala panjang yang bertanduk tajam.

Yang sepanjang tahun hidup di dasar laut yang dalam dan hanya muncul pada malam tahun baru untuk memangsa manusia dan makhluk hidup lainnya.

Monster itulah yang diberi nama Nian dan karena itu setiap tahun baru para penduduk Desa akan segera mengungsi dan berlari ke gunung-gunung yang terpencil.

Baca Juga: Sangat Legendaris! Begini Nuansa Pemandangan Indah di Destinasi Wisata Karang Setra Waterland Bandung

Agar tidak menjadi mangsa oleh Nian sang monster. Selalu seperti itu, hidup mereka ditakuti oleh bayangan-bayangan ancaman monster itu.

Namun, suatu hari, datanglah seorang pria tua yang berambut putih dan kulit kemerahan. Berbeda dengan penduduk Desa lainnya, dengan berani ia tidak bersembunyi.

Melainkan ia melakukan hal yang tidak terbayangkan sebelumnya. Ia menempelkan kertas merah di pintu, lalu menyalakan lilin didalam Rumah, mengenakan pakaian berwarna merah.

Dan membakar batang bambu agar bisa menciptakan bunyi retakan yang keras yang kemudian disebut-sebut sebagai asal mula penggunaan petasan. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Bellinda Putri Hidayat

Sumber: Youtube Daftar Populer

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X