Suspensi belakang pada motor biasanya menggunakan sistem suspensi jenis ganda, seperti monoshock atau twin shock.
Pada suspensi belakang, terdapat peredam ganda yang bekerja untuk menyerap guncangan dan menjaga stabilitas motor.
Baca Juga: PENTING! Gaji Ke-13 akan Cair Bulan Juni Untuk PNS dan Pensiunan
Mono-shock adalah jenis suspensi belakang yang menggunakan satu peredam, sementara twin shock menggunakan dua peredam.
Suspensi belakang juga terhubung dengan rangka motor dan roda belakang untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas saat berkendara.
4. Spring (Pegas)
Pegas merupakan komponen yang berfungsi untuk memberikan dukungan dan memulihkan posisi awal setelah terjadi deformasi akibat guncangan.
Pegas terdapat pada shock absorber dan juga pada fork. Pegas yang digunakan dapat berupa pegas heliks atau pegas udara tergantung pada jenis suspensi yang digunakan.
Baca Juga: Dijamin Enak! Resep dan Cara Membuat Zuppa Soup Anti Gagal
5. Linkage (Penghubung)
Linkage atau penghubung adalah komponen yang menghubungkan shock absorber dengan rangka motor.
Linkage memiliki peran penting dalam mempengaruhi karakteristik pergerakan suspensi dan mengoptimalkan kinerja suspensi.
Linkage dapat dirancang dengan berbagai variasi untuk menghasilkan respons suspensi yang diinginkan.
6. Bushing dan Bearing
Artikel Terkait
Tips Memperbaiki Motor yang Mengalami Masalah pada Sistem Pengisian Aki
Tips Touring Motor dengan Track Jalan yang Berpasir, Berlumpur dan Licin!
Cara Mengatasi CVT Belt Motor Matic yang Putus di Jalan Secara Tiba-tiba
Tips Mengganti Rantai Motor dengan Mudah
Cara Modifikasi Sederhana untuk Meningkatkan Top Speed Motor