Pastikan Anda memiliki wadah yang cukup besar untuk menampung oli bekas yang akan keluar.
5. Buang Oli Bekas
Biarkan oli bekas mengalir sepenuhnya ke dalam wadah yang telah disiapkan. Pastikan tidak ada tumpahan oli di sekitar mesin atau area kerja.
Setelah oli bekas telah terkumpul, pastikan Anda membuangnya dengan benar sesuai dengan peraturan lingkungan yang berlaku.
6. Ganti Filter Oli (jika diperlukan)
Beberapa motor dilengkapi dengan filter oli yang perlu diganti secara teratur. Periksa petunjuk manual motor Anda untuk mengetahui apakah motor Anda memiliki filter oli dan kapan harus menggantinya.
Baca Juga: Dosa yang Menyebabkan GERD, Asam Lambung, Apa saja? Simak berikut ini!
Jika filter oli perlu diganti, pastikan Anda membeli filter oli yang sesuai dan menggantinya dengan benar.
7. Pasang Kembali Baut Oli dan Tambahkan Oli Baru
Setelah semua oli bekas telah keluar dan filter oli (jika ada) telah diganti, pasang kembali baut oli dengan hati-hati. Pastikan baut oli terpasang dengan kencang, tetapi jangan terlalu ketat.
Selanjutnya, tuangkan oli baru dengan hati-hati melalui lubang oli. Gunakan pengukur oli atau petunjuk manual untuk memastikan Anda menambahkan jumlah oli yang tepat.
8. Periksa Level Oli
Setelah menambahkan oli baru, periksa level oli dengan menggunakan pengukur oli. Pastikan level oli berada pada rentang yang ditentukan dalam petunjuk manual.
Artikel Terkait
Mengenal Jenis-jenis Kaliper Rem Pada Motor dan Fungsinya
Tips Memilih Ban yang Tepat untuk Berkendara di Jalan yang Licin
Mengenal Jenis Knalpot Motor dan Fungsinya
Mengenal Jenis Sproket Pada Motor dan Fungsinya
Tips Merawat dan Mengganti Filter Oli Motor yang Tepat