Terjadinya tunda atau gejala "slipping" saat transisi antara gigi. Lampu indikator transmisi yang menyala atau berkedip.
Jika Anda mengalami tanda-tanda masalah tersebut, segera periksakan mobil Anda ke bengkel resmi atau mekanik yang terpercaya untuk diagnosis dan perbaikan yang tepat.
Baca Juga: Motor Brebet? Ini Tips dan Solusinya!
3. Mengemudilah yang Benar
Mengemudi dengan cara yang benar juga berpengaruh pada kesehatan sistem pengoperasian transmisi otomatis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
Hindari pengereman tiba-tiba atau percepatan yang berlebihan. Berikan waktu yang cukup saat peralihan antara gigi.
Jangan memaksa mendorong mobil saat dalam keadaan gigi parkir (P) atau gigi netral (N).
4. Pengecekan Rutin oleh Mekanik Ahli
Selain melakukan pemeliharaan mandiri, sangat disarankan untuk membawa mobil Anda ke bengkel resmi atau mekanik yang ahli dalam transmisi otomatis.
Mereka memiliki pengetahuan dan peralatan yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan rutin dan perawatan lebih mendalam.
5. Hindari Overload
Menghindari beban berlebih atau overload juga penting untuk menjaga kinerja sistem pengoperasian transmisi otomatis.
Pastikan mobil Anda tidak melebihi kapasitas muatan yang dianjurkan oleh produsen.
Baca Juga: 32 Biksu yang Melakukan Tradisi Thudong Tiba di Indonesia, Biksu: Warga Indonesia Terlalu Baik
Artikel Terkait
Hamilton Memberikan Impresi Pertama Mengenai Upgrade Mobil Formula 1 Mercedes yang Radical
Verstappen Khawatir dengan Kecepatan Mobil Ferrari dan Alonso: Kita Perlu Sesuatu Untuk Tetap Unggul
Alami Kecelakaan Parah, Begini Kondisi Mobil Angela Lee
Biduan Dangdut, Minten Asal Bengkulu Meninggal Dunia Usai Bertabrakan dengan Mobil Berplat Nomor Merah
Rekomendasi Mobil Kisaran 100 Jutaan yang Tidak Kalah Bergengsi!