3. Atur Jarak Celah Busi
Cek dan atur jarak celah busi sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor. Jarak celah yang tepat mempengaruhi kestabilan percikan api.
Baca Juga: Gak Habis Pikir! Pejabat India Kuras Bendungan Demi Sebuah HP
Jika celah terlalu sempit atau terlalu lebar, kinerja mesin dapat terganggu. Gunakan alat pengukur celah busi yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang akurat.
4. Ganti Busi Sesuai Jadwal Perawatan
Busi memiliki masa pakai terbatas dan akan mengalami penurunan kinerja seiring waktu. Ganti busi sesuai dengan jadwal perawatan yang ditentukan oleh pabrikan motor.
Jangan menunda penggantian busi yang sudah aus atau mengalami kerusakan.
Penggunaan busi yang sudah tidak optimal dapat menyebabkan pengapian tidak stabil, konsumsi bahan bakar yang meningkat, atau bahkan kerusakan pada komponen lain di mesin.
Baca Juga: Cara Menghadapi Ketika Ujian Hidup Terasa Melelahkan Ala Buya Yahya
5. Hindari Pemasangan Busi yang Terlalu Longgar atau Terlalu Ketat
Pastikan busi dipasang dengan benar dan sesuai ketentuan. Jangan memasang busi terlalu longgar atau terlalu ketat pada kepala silinder.
Pemasangan yang tidak tepat dapat menyebabkan kebocoran kompresi atau kerusakan pada benang busi.
6. Hindari Penggunaan Bahan Bakar yang Tidak Sesuai
Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai atau berkualitas rendah dapat mengakibatkan pembentukan kerak pada busi.
Baca Juga: Anak Rewel Suka Langsung Dikasih GADGET? Hati-hati Bisa Berefek Pada Perkembangan Emosi Anak!
Artikel Terkait
Tips Mengganti Oli Mesin Motor dengan Mudah dan Benar
Tips Memperbaiki Motor yang Tidak Bisa Diajak Jalan saat Suhu Udara Dingin
Motor Brebet? Ini Tips dan Solusinya!
Cara Menjaga dan Merawat Cat Motor agar Tetap Kinclong dan Awet
Memperbaiki Motor yang Tidak Bisa di Starter Karena Kampas Kopling Aus