Dikutip dari laman Transfermarkt, mantan anak asuh pelatih Indra Sjafri itu juga pernah memperkuat klub Persiraja Banda Aceh, Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, Bali United, dan Aceh United.
Prestasi tertinggi Syakir dalam klub, yakni menjadi pemain muda terbaik Liga Super Indonesia 2013 saat dirinya membela Sriwijaya FC.
Bakat sepak bolanya juga membawa Syakir mengikuti trial di klub Jepang, Ventforet Kofu.
Kegemilangan karier Syakir di klub, membuat Indra Sjafri selaku pelatih Timnas Indonesia U-23 kala itu tertarik membawanya untuk berkompetisi di Piala AFF U-23 2013-2014.
Pria yang kini berusia 32 tahun itu pernah bermain sebanyak 6 kali bersama Tim Garuda Muda pada masanya.
Nilai Pasar Sepak Bola Syakir Sulaiman
Pesepak bola Indonesia yang tertangkap kasus narkoba itu kini telah pensiun di dunia sepak bola.
Siapa sangka, Syakir pernah memiliki harga pasaran tertinggi senilai Rp434,54 juta pada tanggal 31 Mei 2017 silam.
Hal ini tidak terlepas dari perannya di lapangan hijau yang menempati posisi strategis sebagai gelandang serang dengan segala pengalamannya di klub maupun tim nasional.
Nilai pasar tertinggi itu diketahui dari kepindahan Syakir yang sebelumnya membela Bali United menuju Aceh United pada 1 Januari 2018 silam.
Aceh United itu adalah klub terakhirnya sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada tahun 2019 lalu.***
Artikel Terkait
Ramai Kritik Eks Dubes RI Peter Gontha Soal Naturalisasi Timnas, Intip Kebijakan FIFA yang Mengatur Kelayakan Pemain Diaspora
Menakar Peluang Menang Timnas di Kualifikasi Pildun 2026, Inilah Peran Mess Hilgers dan Eliano Reijnders di Skuad Garuda.
Protes Federasi Bahrain Usai ‘Diteror’ Fans Indonesia, Salah Satunya Minta Timnas Garuda Bermain Sportif di GBK
Gak Kalah Telak, Ini Catatan Laga Timnas Indonesia Melawan Tim Samurai Biru di Sepanjang Kompetisi Asia: Ternyata Pernah Bantai 7-0