Pembalap yang Pernah Menabrak Pelabuhan Monaco di GP Monaco, Salah Satunya Juara Dunia Formula 1

ENAMPAGI - Sirkuit paling ikonik dalam ajang Formula 1 ini memiliki beberapa tikungan paling terkenal dalam balap, seperti Casino Square, tikungan Lowes, chicane di tepi laut, dan kolam renang. Tetapi, hanya 2 pembalap yang pernah menabrak pelabuhan Monaco, dan salah satunya adalah Juara Dunia Formula 1.

Bahaya di Monaco sudah sangat terkenal, di mana satu kesalahan kecil biasanya menjadi akhir balapan bagi seorang pembalap ketika mereka melewati jalanan dengan kecepatan jauh di atas batas.

Sehingga menyebabkan pembalap menabrak pelabuhan monaco. Pembalap yang mengalami kecelakaan biasanya berakhir di pembatas jalan.

Atau dalam kasus Kimi Raikkonen setelah pensiun pada tahun 2006, di atas kapalnya yang berlabuh di pelabuhan, bukan menabrak pelabuhan Monaco.

Baca Juga: Amanda Manopo Perawatan Wajah Sampai Ratusan Juta Rupiah, Netizen: Kayak Bukan Perawatan Seratus Juta

Namun, hanya dua pembalap yang pernah benar-benar menabrak pelabuhan Monaco, termasuk Juara Dunia pertama kali dalam sejarah Formula 1.

Pembalap Formula 1 yang menabrak Pelabuhan Monaco

Setelah memenangkan gelar pada tahun 1952 dan 1953 untuk Ferrari yang merupakan gelar pertama mereka, Alberto Ascari pindah ke Lancia pada tahun 1954.

Akan tetapi pada saat itu, mobil D50 sangat tidak bisa diandalkan. Pada Grand Prix Monaco tahun 1955, ia memimpin setelah Stirling Moss tidak bisa melanjutkan balapan.

Akibat kerusakan mesin, tetapi kesalahan pada Lap 80 dari 100 berakhir dengan mobil Italia itu tenggelam di pelabuhan.

Baca Juga: Perdana Live di TikTok, Inara Rusli Dapat Gift Hingga Mencapai 1 Milyar Rupiah! Benarkah?

Untungnya, ia dapat keluar dari mobil dan berenang ke tempat yang aman, tetapi hanya empat hari kemudian, Ascari tewas di Monza.

Saat menguji mobil sport Ferrari, ia mengalami kecelakaan di tikungan kiri yang cepat di bagian belakang sirkuit dan tewas. Tikungan tersebut sekarang dinamai menurut namanya sendiri.

Ayah Alberto, Antonio, juga tewas dalam kecelakaan balap ketika memimpin Grand Prix Prancis 1925.