"Ini yang harus menjadi tanggung jawab dan evaluasi total LIB serta mengusut kejadian ini, baik suporter, manajemen pertandingan termasuk stewardnya," pungkasnya.
Berkaca dari insiden itu, membuat para suporter sepak bola di Indonesia wajib berbenah diri.
Sebab, jika menilik para suporter di Belanda justru mengaku bahagia saat menonton sepak
bola, maka para suporter Indonesia dapat meniru kebiasaan mereka agar insiden serupa tidak terjadi di masa mendatang.
Hal ini terbukti dari survei 'Panel Wizard' yang dilakukan perusahaan Vodafone dan Ziggo di
Belanda, mengungkap hampir dari 50 persen warganya mengaku bahagia dengan menonton
sepak bola. Berikut ini ulasan selengkapnya:
Tentang Perasaan Bahagia Suporter Menonton Sepak Bola
Para suporter di Belanda mengatakan, menonton sepak bola terasa menyenangkan dan
membuat mereka lebih bahagia.
Hal ini terbukti dari 63 persen responden survei tersebut yang mengklaim, kegiatan menonton sepak bola bersama-sama dapat membuat pengalaman menonton lebih menyenangkan.
Sementara, 50 persen responden lain menuturkan, kegiatan menonton sepak bola secara
bersama-sama membuat mereka lebih bahagia.
Hal ini berbanding terbalik dengan insiden pemukulan oknum penonton di laga Persib vs
Persija, karena menunjukkan tidak adanya perasaan bahagia di antara mereka dengan
menyerang para petugas keamanan di lapangan.
Menonton Sepak Bola Bersama Dapat Mengusir Kesepian
Menurut penelitian National Elderly Fund, mengungkap 1,8 juta orang berusia di atas 65 tahun di Belanda merasa kesepian.
Aktivitas menonton bola bersama menjadi solusi bagi warga Belanda untuk mengatasi kesepian tersebut.
Sebab, lebih dari tiga perempat responden menyatakan kegiatan di lingkungan sekitar
meningkatkan minat mereka untuk melakukan kontak sosial.
Menonton pertandingan olahraga terkhusus sepak bola menjadi solusi bagi 64 persen
responden.